Bandar Lampung (Lampost.co) — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengikuti retret kepala daerah pada hari ketiga, 23 Februari 2025 di Magelang Jawa Tengah.
Mirza menyebut, pada hari ketiga ia mendapatkan materi tentang Ketahanan Nasional. “Kami dapat paparan materi dan membahas materi tentang pancasila,” ujar Mirza.
Lanjut Mirza, saat pemaparan materi ia dan kepala daerah lainnya juga berdiskusi tentang bagaimana mempertahankan ideologi Pancasila dari ideologi transnasional di zaman teknologi saat ini.
Baca Juga: Mirza Harap Retret Bisa Sinergikan Kebijakan Pusat dan Lampung
Selain itu, pada malam harinya para kepala daerah mendapatkan materi tentang pembahasan anggaran, yang langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani berikan. “Malam ini kami dapat materi dari Menteri Keuangan,” katanya.
Sementara itu, pada hari kedua, 22 Februari 2025, para kepala daerah medapatkaan pemaparan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengenai geopolitik.
Program ini bertujuan membekali para pemimpin daerah dengan wawasan tata kelola pemerintahan berbasis good governance serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Rahmat Mirzani Djausal menyambut baik kegiatan ini sebagai ajang pembelajaran sekaligus membangun kolaborasi antar kepala daerah.
“Retreat ini bukan sekadar forum pembelajaran, tetapi juga kesempatan untuk membangun chemistry, emotional bonding, dan team building. Kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang efektif dan berdampak luas,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya materi dalam retreat ini, terutama terkait Ketahanan Nasional dan Asta Cita sebagai visi pembangunan nasional. “Bukan sekadar tahu atau mengerti, tetapi kepala daerah harus benar-benar paham maksud dan tujuan Asta Cita. Sehingga dapat diimplementasikan dengan baik dan terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah,” kata Gubernur Lampung itu.
Pelaksanaan retreat yang berlangsung pada 21–28 Februari 2025 peserta mendapatkan pembelajaran dari 40 narasumber. Termasuk para menteri, wakil menteri, pejabat setingkat menteri, serta perwakilan lembaga non-kementerian.
Beberapa materi utama yang dibahas meliputi Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan, Asta Cita, Program Kementerian dan Lembaga, Tugas dan Fungsi Kepala Daerah, Kepemimpinan dan Komunikasi Politik, serta Team Building.