Bandar Lampung (Lampost.co) – PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali menaikkan peringkat PT. Semen Baturaja Tbk (IDX: SMBR) selaku anak usaha PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) (IDX:SMGR) menjadi “IdAA-” dengan prospek stabil, dari sebelumnya “idA+” stabil.
Sementara itu, penetapan peringkat terbaru ini berdasarkan pada laporan keuangan audit per 31 Desember 2024. Kemudian memperkuat keyakinan atas peran strategis Semen Baturaja dalam Grup SIG serta potensi pertumbuhannya ke depan.
Selanjutnya, Pefindo menyampaikan bahwa peringkat “IdAA-” stabil mencerminkan tingkat dukungan yang kuat dari SIG. Sebagai induk usaha yang memiliki peringkat “IdAAA” stabil, posisi pasar SMBR yang kuat wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Serta struktur permodalan yang kuat. Kinerja operasional yang stabil dan hubungan strategis dengan SIG juga menjadi penopang utama dalam penilaian ini.
Kemudian Vice President of Corporate Secretary SMBR, Hari Liandu menyambut positif peningkatan peringkat ini. Menurutnya, hal ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap arah bisnis dan kekuatan fundamental SMBR.
“Peningkatan peringkat ini merupakan bentuk pengakuan atas fundamental bisnis yang solid. Lalu prospek jangka panjang yang menjanjikan. Serta sinergi yang terus perkuat bersama SIG. Kami juga berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang sehat di tengah dinamika industri,” ujar Hari dalam siarannya, Senin, 21 April 2025.
Penguatan Pasar
Lebih lanjut, SMBR akan terus fokus pada penguatan pangsa pasar dan peningkatan efisiensi operasional. Kemudian optimalisasi utilisasi pabrik untuk menciptakan profitabilitas yang berkelanjutan. Lalu mengoptimalkan pengelolaan arus kas dan struktur permodalan. Ini untuk memastikan kondisi likuiditas tetap sehat dan tingkat solvabilitas tetap terjaga.
Sepanjang tahun 2024, SMBR mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Dengan pendapatan mencapai Rp.2,09 triliun, tumbuh 2,5% daripada tahun sebelumnya yang sebesar Rp.2,04 triliun. Efisiensi biaya operasional turut berkontribusi pada pencapaian tersebut.
Kemudian penurunan beban penjualan sebesar 19,5% menjadi Rp.161,3 miliar, beban umum dan administrasi turun 11,9% menjadi Rp.203,3 miliar. Serta beban keuangan yang berkurang 20% menjadi Rp.78,85 miliar. Alhasil, laba tahun berjalan meningkat 6,3% menjadi Rp.129,25 miliar.
“SMBR akan terus menjaga momentum pertumbuhan yang positif demi memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang. Sekaligus menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Hari.