Bandar Lampung (Lampost.co) — Serangan Pusat Data Nasional (PDN) yang sudah berlangsung sejak minggu lalu melumpuhkan beberapa layanan publik.
Namun menurut Plt. Kepala Dinas Kominfo Bandar Lampung, Dirmansyah, serangan PDN tak mempengaruhi pelayanan maupun data-data milik Pemkot Bandar Lampung.
“Sementara ini masih aman karena yang diserang di Surabaya sementara kita masuk wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Kalau data kita itu tersimpannya di Serpong. Kan ada tiga pusat data, Serpong, Surabaya, sama Batam,” katanya, Senin, 1 Juli 2024.
Baca Juga:
Ini Sejumlah Layanan Publik yang Terganggu akibat Serangan Ransomware di PDN
Ia mengakui pihaknya setiap hari melakukan backup data-data Pemkot Bandar Lampung.
Namun ia menyebut backup data hanya mampu bertahan satu minggu karena ruang penyimpanan data masih terbatas.
“Kalau data setiap hari kita backup, tapi terkendala penyimpanan. Sehingga real time-nya sampai sekarang batasnya baru seminggu,” ungkapnya.
Ia menyebut pihaknya akan menambahkan ruang penyimpanan untuk mem-backup database pemerintah yang saat ini hanya satu terabita.
“Mungkin ke depan akan kita tambah durasi masa backup-nya, sampai satu bulan. Kalau ada persoalan kita punya cadangannya dan masih aman,” jelasnya.
Ia menyebut pihaknya akan menggunakan Fire Wall atau sistem untuk mencegah akses yang tidak jelas dari atau ke dalam suatu jaringan internal.
Ia menerangkan Fire Wall merupakan software untuk menjaga keamanan jaringan pribadi dengan cara memblokir akses tidak sah ke atau dari jaringan pribadi.
“Semacam pendeteksi apabila ada virus yang masuk. Jadi di depan itu sudah ada pengamannya dulu. Semacam anti virus,” ujarnya.
Selain memasang Fire Wall, pihaknya juga akan menggunakan Network Attach Storage (NAS) untuk melakukan backup data. “Jadi nanti data-data kita gampang di-backup dan aksesnya aman,” tuturnya.