Bandar Lampung (Lampost.co) – PT. Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), mencatatkan lonjakan kinerja signifikan sepanjang Semester I Tahun 2025. Laba bersih perusahaan melesat menjadi Rp79,62 miliar.
Raihan ini naik hingga 10 kali lipat bila membandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,32 miliar. Peningkatan ini menandai keberhasilan SMBR keluar dari level single digit dan mencatatkan pertumbuhan laba bersih double digit pada semester pertama tahun ini.
Pertumbuhan laba bersih ini terdukung oleh peningkatan kinerja operasional secara menyeluruh. Volume penjualan semen mencapai 1,13 juta ton, naik sekitar 21% bila membandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 928.646 ton. Kenaikan penjualan tersebut turut mendorong pendapatan perusahaan tumbuh menjadi Rp1,09 triliun, atau naik 31% dari sebelumnya Rp835,18 miliar.
Peningkatan kinerja ini juga tercermin dari laba usaha yang naik signifikan menjadi Rp133,79 miliar, atau meningkat 168% bila membandingkan Rp49,84 miliar pada periode yang sama tahun lalu. EBITDA Perseroan turut naik 60% menjadi Rp236,67 miliar dari Rp147,91 miliar. Kinerja ini turut mendorong peningkatan EBITDA Margin menjadi 22% bila membandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 18%, mencerminkan efisiensi operasional yang semakin optimal.
Vice President of Corporate Secretary SMBR, Hari Liandu, menyampaikan. Pencapaian gemilang ini merupakan hasil dari kombinasi strategi yang tepat dan sinergi bersama induk usaha. “Capaian ini adalah hasil strategi yang tepat dan sinergi solid dengan SIG. Ini yang memberikan banyak nilai tambah bagi efisiensi dan kinerja kami,” ujar Hari.
Pertumbuhan Kinerja
Selanjutnya ia menambahkan bahwa pertumbuhan kinerja perusahaan tidak lepas dari strategi efisiensi berkelanjutan. Dan peningkatan penetrasi pasar pada wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel). Ini yang merupakan pangsa pasar utama perusahaan.
“Kami melihat pertumbuhan yang kuat terutama wilayah Sumbagsel. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), demand semen wilayah ini tumbuh sebesar 14,2% (yoy) pada Triwulan II-2025. Jauh melampaui pertumbuhan nasional yang tercatat sebesar 2,7% (yoy). Hal ini membuka peluang besar bagi SMBR untuk terus memperkuat posisi pasar regional,” ujar Hari.
Lebih lanjut, Hari menjelaskan bahwa peningkatan kinerja tidak hanya karena kenaikan permintaan. Tetapi juga berkat keberhasilan perusahaan dalam menjalankan strategi operasional yang terukur dan sinergi dengan SIG selaku induk usaha.
“Kami fokus pada efisiensi biaya seluruh lini, mulai dari produksi, distribusi, hingga pengelolaan energi. Penggunaan bahan bakar alternatif, optimalisasi rute pengiriman. Serta integrasi sistem logistik menjadi bagian dari langkah kami dalam menekan biaya dan meningkatkan margin. Selain itu, kami terus menjaga kualitas layanan dan optimalisasi jaringan penjualan,” jelasnya.
Kemudian SMBR optimis tren positif ini akan terus berlanjut Semester II-2025. Perusahaan juga terus memperkuat strategi operasional melalui terversifikasi produk, transformasi digital dalam proses bisnis. Serta penerapan prinsip keberlanjutan guna menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang sehat.