Bandar Lampung (Lampost.co) — Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung terus memperkuat komitmennya dalam mencetak polisi-polisi muda yang profesional, berintegritas, serta responsif terhadap perkembangan zaman.
Hal tersebut disampaikan Kepala SPN Polda Lampung, Kombes Pol. Edi Purnomo dalam program podcast Bung Is Menyapa (BIM) dalam program Lampung Post Update, Rabu, 29 Oktober 2025.
Edy mengatakan melalui pendidikan yang terstruktur dan disiplin ketat, para siswa dibentuk dari warga sipil menjadi aparat penegak hukum yang siap mengabdi untuk masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa pendidikan pembentukan Bintara Polri memiliki tiga tahapan utama yang berlandaskan pada nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya, sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugas kepolisian.
“Di SPN, mereka belajar dan ditempa untuk benar-benar memahami identitas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam menegakkan hukum serta menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Kombes Pol. Edi Purnomo.
Menurutnya, seluruh fungsi dan tugas pokok kepolisian seperti intelijen, sabhara, reserse hingga brimob di berikan sejak awal pendidikan.
Para siswa juga di libatkan dalam pelatihan kemasyarakatan untuk menumbuhkan rasa empati dan kedekatan dengan warga.
“Kami memiliki program live in, di mana siswa tinggal bersama masyarakat untuk memahami kehidupan sosial mereka. Polisi harus bisa merasakan bagaimana hidup sebagai warga biasa,” jelas Edi.
Setelah menempuh pendidikan dasar selama lima bulan, lulusan akan melanjutkan pendidikan spesialisasi sesuai kebutuhan tugas.
Kejahatan Digital
Kombes Pol. Edi Purnomo menekankan bahwa SPN Polda Lampung tidak hanya mempelajari praktik fisik dan lapangan. Tetapi juga keilmuan modern yang relevan dengan tantangan saat ini seperti kejahatan digital.
“Walaupun siswa tidak di perkenankan membawa HP dan laptop selama pendidikan. Kami tetap memberikan pelajaran cyber dan kehumasan agar mereka paham isu-isu dunia maya, seperti ujaran kebencian dan hoaks yang marak terjadi,” katanya.
Ia mengatakan SPN juga menyiapkan pembekalan terkait penanganan kasus pencucian uang, pinjaman online ilegal, dan judi online yang banyak di temukan di wilayah Lampung.
Saat ini SPN Polda Lampung mendidik 123 calon Bintara yang nantinya akan berdinas menjaga keamanan di wilayah Lampung. Para siswa di bentuk melalui empat unsur penguatan yaitu olah jiwa, olah rasa, olah pikir, serta olah raga.
“Saya ingin lahir polisi-polisi yang bermoral, beretika baik, kuat sikap dan mentalnya. Serta mampu menjadi sosok yang di cintai masyarakat Lampung. Mari bersama menjaga provinsi yang kita cintai ini,” tegasnya.
SPN Polda Lampung berharap para lulusan nantinya dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa aman. Serta mewujudkan pelayanan kepolisian yang humanis di tengah masyarakat.








