Bandar Lampung (Lampost.co) — Proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS sudah berakhir. Namun, Polda Lampung belum mencabut status siaga 1 pengamanan Pilkada 2024.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengungkapkan, belum ada pencabutan status siaga 1. Kapolda juga belum mengeluarkan perintah pergeseran pasukan meski para personel mulanya hanya untuk 3 hari.
Sehingga saat ini seluru personel yang terlibat pengamanan Pilkada masih berada di masing-masing lokasi. Mereka ditugaskan untuk mengawal perhitungan hasil pemungutan suara hingga tingkat kabupaten kota.
“Seluruh personel yang terlibat dalam operasi mantap praja masih berada di lokasi masing-masing untuk terus memantau, memonitor, dan mengantisipasi gangguan kamtibmas,” ungkapnya, Jumat, 29 November 2024.
Meski masih berstatus siaga 1, namun kepolisian mengklaim tidak ada gangguan Kamtibmas selama proses pemungutan hingga perhitungan suara. Umi menggatakan, proses pemungutan suara di seluruh wilayah Lampung berjalan aman tanpa kendala.
Hanya saja, lanjutnya, ada beberapa TPS yang mengalami kendala akibat faktor alam, seperti tenda roboh yang terjadi pada 4 TPS di Lampung Utara dan 2 di Lampung Tengah. Namun hal tersebut dapat ditangani dan kegiatan TPS tetap terlaksana dengan baik.
“Kondisi pasca pemungutan suara berjalan tertib dan lancar, walaupun sempat ada beberapa TPS yang roboh. Tapi bisa teratasi dengan baik,” ujarnya.
Terdapat 34.006 personel gabungan untuk melakukan pengamanan TPS di 15 kabupaten kota. Jumlah personel itu terdiri dari 5.183 personel Polri, 2.259 TNI, dan 25.645 Linmas.
Para personel yang bertugas mulai Senin, 25 November 2024. Dari total personel yang terlibat sebanyak 1.299 personel Polda Lampung. Jumlah itu terdiri dari 346 BKO PAM TPS, 601 BKO Sat Brimob, 349 BKO Dit Samapta, dan 3 BKO Dit Polairud.