Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung memaparkan alasan kondisi cuaca di Provinsi Lampung saat ini yang mengalami hawa cukup panas.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Lampung, Indra Purna mengatakan dampak suhu panas di Lampung akibat dari siklon tropis di Filipina. Fenomena tersebut berdampak ke cuaca yang masyarakat Lampung rasakan saat ini.
“Belakangan ini cuaca panas terasa menyengat di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Provinsi Lampung. Untuk suhu sendiri memang bisa mencapai 36 derajat celcius dan ini dampak dari fenomena yang terjadi di Filipina,” katanya, Jumat, 8 November 2024.
Baca Juga:
BMKG: Waspada Suhu Panas Harian Capai 37 hingga 38,4 Derajat Celsius
Ia mengatakan fenomena tersebut membuat adanya pusat tekanan udara rendah atau siklon tropis yang terjadi di Filipina. Fenomena itu menarik massa uap air atau massa udara ke atas.
“Dampaknya daerah di Sumbagsel termasuk Lampung mengalami pertumbuhan awan karena ditarik oleh massa tekanan udara rendah di Filipina,“ papar dia.
Indra juga menjelaskan dari hal tersebut juga berakibat udara di siang hari atau awan di Indonesia tertarik ke siklon tropis. Sehingga panas yang terjadi lebih intens dari pada kondisi normal.
“Meskipun cuaca panas dan membuat kurang nyaman. Masyarakat tidak perlu khawatir karena cuaca panas ini bersifat sementara dan tak lama. Sehingga akan segera berakhir,” katanya.
Adapun pihaknya memprediksi, musim hujan di Indonesia akan segera tiba yang dalam hal ini bakal terjadi pada bulan November.
“Prediksinya kita di bulan November sudah hampir sebagian besar wilayah Lampung akan masuk musim hujan. Tapi memang tidak bisa dipastikan kapannya,” ujarnya.