Gunungsugih (Lampost co) — Supir dan kernet truk pengangkut pasir yang sedang melintas di Kampung Karang Endah , Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, dibacok menjadi korban perampokan.
Korban Nuri dan Aan itu juga dibacok sekitar pukul 00.35 WIB, Rabu, 27 Maret 2024.
Kedua korban warga Kampung Wates, Kecamatan Bumiratu Nuban itu terkena sabetan laduk di bagian kaki dan tangan. Sebab, keduanya tidak mau menyerahkan ponsel dan dompet kepada para pelaku.
Korban Nuri mengaku kejadian itu berawal dari dua pelaku mengejar truk menggunakan motor. Pelaku memalangkan motor tepat di depan truk dan meminta korban turun dengan suara membentak sambil mengacungkan laduk.
“Para pelaku meminta kami menyerahkan uang di dompet dan HP. Kalau tidak bakal mereka bacok,” kata Nuri.
BACA JUGA: Tukang Parkir Difabel Dipukul dan Dirampok, Dua Pelaku Ditangkap
Namun, kedua korban tetap tidak menuruti permintaan tersebut sehingga kedua pelaku turun dari motor dan berupaya membuka paksa pintu mobil.
Kemudian, pelaku membacok kaki kanannya, sedangkan pelaku lainnya membacok kernetnya di tangan kiri. “Pelaku mengamuk, membuka pintu mobil, dan membacok kami,” ujar dia.
Seorang warga, Maman, mengaku mendengar suara klakson mobil berbunyi keras tanpa henti. Kemudian dua orang menaiki motor dengan cepat dari arah truk yang posisi nyaris terperosok masuk lebung.
“Suara klakson mobil membuat warga berhamburan menolong korban yang terkena bacokan dan masih di dalam mobil,” kata dia.