Kotaagung (Lampost.co) — Seorang warga Pekon Way Rilau, Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus bernama Bambang (65) menjadi korban serangan buaya liar saat sedang mandi di sungai setempat.
Kapolsek Cukuh Balak, Ipda Joko Wahyudi, mengatakan peristiwa itu terjadi pada, Kamis, 6 Maret 2024 sekira pukul 16.30 WIB. Kejadian tersebut terjadi bermula korban yang baru saja menyelesaikan pekerjaan menjahit di rumahnya. Kemudian memutuskan untuk mandi di sungai.
“Namun, saat sedang menikmati air segar sungai, kejadian mengejutkan terjadi ketika seekor buaya tiba-tiba muncul dan menggigit paha kanan Bambang,” kata Joko, Kamis 7 Maret 2024.
Kapolsek menjelaskan, pada saat momen berbahaya itu, korban dengan cepat bereaksi dengan memukul buaya menggunakan tangannya. Akhirnya buaya melepaskan gigitannya.
“Setelah terlepas, korban segera berlari ke daratan dan kembali ke rumah untuk meminta pertolongan,” jelasnya.
Atas bantuan keluarganya, dan segera membawa Bambang ke bidan Yeni, untuk mendapatkan perawatan.
Menurut keterangan Sunardewi, istri korban mengetahui suaminya pulang dengan kondisi tergigit buaya.
“Istri korban segera membawa korban menuju bidan setempat untuk mendapatkan bantuan medis,” ujarnya.
Menurut keterangan Bidan Yeni, korban mengalami luka gigitan di paha kanan dan lecet di tangan kiri, serta jempol kaki kanan termasuk ringan.
“Korban telah mendapatkan penanganan medis yang tepat, termasuk penyuntikan dan pemberian obat,” tandasnya.
Sebelumnya, warga Dusun Bunut Utara, Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, menangkap seekor buaya sepanjang 3,5 meter di Sungai Sekampung. Predator air tersebut memang kerap muncul hingga masuk ke pemukiman warga.
Paryono (40), warga sekitar, mengatakan Sungai Sekampung sebagai sarang buaya dan kerap menampakkan diri. Bahkan, buaya sempat menyerang warga hingga mengakibatkan luka di tangan pada Desember 2023.
“Enggak tahu buaya ini atau bukan, tetapi yang jelas sekarang buaya dapat tertangkap karena masuk ke pemukiman warga,” kata Paryono, Minggu, 4 Februari 2024.