Kotaagung (Lampost.co) — Dinas Pendidikan Tanggamus menyebut kebakaran gedung SMP Muhammadiyah Gisting akibat konsleting listrik kantin sekolah yang berada bersebelahan dengan gedung sekolah.
Sebab, selama bulan puasa, kantin tutup dan ada aliran listrik yang masih belum dalam kondisi mati.
Sekrataris Dinas Pendidikan Tanggamus, Adi Gunawan mengatakan pihaknya telah melihat langsung kondisi gedung yang terbakar.
Baca juga : http://SMP Muhamadiyah 1 Gisting Tanggamus Kebakaran
Ia menjelaskan bahwa kebakaran tidak menganggu proses belajar mengajar yang berlangsung SMP 1 Muhammadiyah Gisting.
“Kejadian ini tidak ada kendala dalam proses belajar mengajar yang ada berlangsung pada sekolah tersebut,” kata Adi Gunawan, Selasa, 19 Maret 2024.
Dari hasil pemeriksaan, Adi menjelaskan bahwa gedung yang terbakar terpisah dari gedung yang berfungsi untuk siswa dan siswi SMP 1 Muhammadiyah Gisting belajar.
Meski demikian, saat ini pihaknya belum bisa menentukan akan memberi bantuan atau tidak, namun akan melaporkan kepada pimpinan.
“Mungkin akan ada subsidi silang atau seperti apa nantinya. Untuk saat ini belum bisa memberikan statemen lebih lanjut,” tandasnya.
Atas kejadian itu, Adi meminta kepada seluruh pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.
“Yang penting atas kejadian ini ada hikmahnya bagi kita semua,” tutupnya.
Diketahui, SMP 1 Muhammadiyah Gisting ini terbakar pada pagi sekitar pukul 03.30 WIB. Kebakaran ini berasal dari korsleting listrik yang terjadi di ruangan kantin SMP 1 Muhammadiyah Gisting.