Liwa (Lampost.co): Hari kedua pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Selasa, 18 Juni 2024, tim UPT Puskeswan Balikbukit, Lampung Barat telah menemukan ada tiga ekor sapi kurban yang mengidap cacing hati.
Kepala UPT Keswan Kecamatan Balik Bukit, Soeryono mengatakan, sejak pemotongan hewan kurban oleh masyarakat pada perayaan Iduladha 1445 Hijriah, Senin, 17 Juni 2024 sampai hari kedua pemotongan, Selasa, 18 Juni 2024, pihaknya menemukan ada tiga sapi kurban yang mengidap cacing hati.
Baca juga: Pj Gubernur Lampung Harus Lanjutkan Pembangunan
Dia mengungkapkan tiga sapi yang mengidap cacing hati itu lokasi pemotongannya ada di Masjid Alkausar Lingkungan Sp. Serdang, Kelurahan Way Mengaku. Kemudian masjid di Lingkungan Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, dan lokasi pemotongan di halaman kantor BRI, Kelurahan Way Mengaku.
Dia mengatakan terkait penemuan tiga ekor sapi yang terjangkit cacing hati atau fasciola hepatica itu, pihaknya telah meminta kepada panitia untuk membuang bagian yang terdapat cacing itu.
“Untuk hati sapi yang terdapat cacing itu, kami sudah sarankan agar pihak panitia kurban membuang atau memusnahkan saja. Karena hati sapi yang terjangkit cacing hati tidak boleh untuk konsumsi. Itu berbahaya bagi kesehatan, tapi kalau dagingnya tidak masalah,” kata dia.
“Utuk sementara baru tiga ekor sapi itu yang kami ketahui mengidap cacing hati. Sedangkan yang lainnya untuk sementara ini aman,” lanjutnya.
Namun demikian, pihaknya juga belum bisa memastikan berapa ekor hewan kurban yang telah warga sembelih maupun yang akan disembelih. “Karena kami belum melakukan rekap jumlahnya,” kata dia.
Menurutnya, pemotongan hewan kurban itu saat ini masih berlangsung di sejumlah wilayah di Lampung Barat. “Masih berlanjut hingga Kamis (20 Juni 2024) mendatang. Yang pasti, kami melakukan pemeriksaan secara keliling ke lokasi-lokasi pemotongan,” kata dia.
Pemeriksaan Kesehatan Hewan
Soeryono menambahkan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban pihaknya laksanakan sebelum pemotongan dan setelah pemotongan.
“Pemeriksaan kesehatan hewan sebelum pemotongan adalah untuk memastikan apakah hewan yang akan disembelih itu sehat atau tidak. Kemudian pemeriksaan setelah pemotongan adalah untuk memastikan daging dan organ dalam hewan kurban sehat dan layak untuk warga konsumsi atau tidak. Pemeriksaan terhadap organ dalam hewan kurban itu, sasaran utamanya adalah pada bagian hati. Karena hati itu sering kita temukan cacing hati,” ujarnya.
Ia mengaku, kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, baik sebelum pemotongan maupun setelah pemotongan itu pihaknya lakukan di semua kecamatan. Pemeriksaan elalui Puskeswan di setiap UPT dengan melibatkan sedikitnya 32 petugas yang tersebar di 6 UPT Puskeswan.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.