Panaragan (Lampost.co) — Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa malam, 9 Desember 2025 memutus jembatan penghubung antartiyuh di Tulangbawang Barat (Tuba). Akibatnya, aktivitas warga lumpuh sejak Rabu dini hari, 10 Desember 2025.
Poin Penting:
-
Jembatan penghubung antartiyuh di Tubaba putus akibat terjangan air dari hujan lebat.
-
Seorang pengendara hampir menjadi korban.
-
Terputusnya jembatan membuat aktivitas warga kedua tiyuh lumpuh total.
Jembatan penghubung Tiyuh Gunungkatun Tanjungan, Kecamatan Tulangbawang Udik, dengan Tiyuh Panaraganjaya Utama, Kecamatan Tulangbawang Tengah. Selain itu, jembatan itu menjadi jalur vital pendidikan, ekonomi, dan layanan kesehatan.
Peristiwa putusnya jembatan penghubung antartiyuh terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, arus air sungai meningkat drastis akibat hujan lebat.
Baca juga: Pemprov Lampung Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Musim Hujan
Kepala Tiyuh Gunungkatun Tanjungan, Laily Wandanar, menyatakan kejadian itu nyaris menelan korban jiwa. Namun, beruntung, seorang pengendara sepeda motor selamat dari insiden tersebut.
“Pengendara sempat terperosok. Namun, alhamdulillah, orangnya selamat meski sepeda motornya tercebur,” ujar Laily di lokasi kejadian.
Akibat jembatan penghubung putus, warga terpaksa memutar ke jalur alternatif. Namun, jarak tempuh bertambah sampai 30 menit. Selain itu, biaya transportasi warga ikut melonjak.
Menurut Laily, jembatan penghubung antartiyuh itu memegang peran kunci dalam mobilitas harian warga dua tiyuh. Oleh karena itu, kerusakan ini langsung menghambat aktivitas ekonomi masyarakat. “Anak sekolah terganggu. Pedagang juga kesulitan keluar masuk tiyuh,” ujarnya.
Laporkan Kejadian ke Pemkab
Sementara itu, Pemerintah Tiyuh langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat. Tak lama kemudian, pejabat Dinas PUPR turun ke lokasi. “Alhamdulillah, pemkab langsung merespons. Kadis PUPR sudah meninjau langsung,” kata Laily.
Harapannya, kunjungan tersebut mempercepat penanganan darurat. Selain itu, warga berharap segera ada pembangunan kembali jembatan penghubung.
Di sisi lain, Laily mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. “Kami minta warga waspada. Jika terjadi sesuatu, segera laporkan ke aparat tiyuh,” ujarnya.
Data sementara menunjukkan struktur jembatan rapuh akibat tergerus arus sungai. Oleh sebab itu, warga untuk menjauhi lokasi jembatan.
Hingga kini, belum ada kepastian waktu perbaikan. Namun, pemkab berjanji mengkaji langkah darurat.
Dengan kondisi tersebut, warga berharap jalur penghubung segera dibuka kembali. Selain itu, warga meminta solusi cepat demi kelancaran aktivitas sehari-hari.








