Bandar Lampung (Lampost.co) – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung terus meningkatkan intensitas operasi penegakan hukum. Apalagi terhadap target operasi (TO) dan kasus non-TO seluruh wilayah hukum jajarannya. Berdasarkan data rekapitulasi, tercatat 224 kasus TO dan 354 kasus non-TO. Ini tersebar pada 16 satuan wilayah (satwil) di bawah naungan Polda Lampung.
Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, menyampaikan apresiasinya atas kinerja seluruh jajaran. Ia menekankan pentingnya menjaga konsistensi dalam pengungkapan kasus. Serta membina para pelaku agar tidak kembali melakukan tindak pidana.
“Pengungkapan kasus TO dan non-TO ini bukan sekadar angka. Tapi komitmen kami dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kedepan, pembinaan terhadap para pelaku non-TO ini juga akan kita perkuat agar mereka tidak kembali mengulangi perbuatannya,” ujar Kapolda dalam keterangannya, Kamis, 15 Mei 2025.
Kemudian ia juga menambahkan bahwa selain upaya represif, pendekatan humanis melalui pembinaan akan terus diperluas. Ini untuk menciptakan efek jera sekaligus peluang rehabilitasi sosial bagi pelaku.
Selanjutnya Polda Lampung berkomitmen terus memaksimalkan upaya pencegahan dan penindakan. Apalagi dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan aman bagi seluruh masyarakat.
Lalu masyarakat dihimbau agar mau terus berkontribusi memberikan rasa aman pada lingkungan nya. Termasuk memberikan laporan kepada pihak Kepolisian jika mengetahui dan Meresahkan bagi masyarakat yang mengganggu ketertiban.
Ungkap Kasus
Sementara itu, Polres Lampung Tengah menjadi polres dengan jumlah kasus TO terbanyak, yaitu 35 kasus. Dari jumlah tersebut, 3 kasus TO yang berhasil terungkap, dengan tambahan 45 kasus non-TO yang terungkap dan 11 orang para pelaku terbina.
Kemudian Polres Lampung Selatan menonjol dalam pengungkapan kasus non-TO. Dari total 9 kasus TO, sebanyak 7 kasus TO berhasil terungkap. Untuk kasus non-TO, mereka mengungkap 142 kasus dan membina 57 pelaku. Ini menjadikan Polres Lampung Selatan sebagai wilayah dengan angka pengungkapan dan pembinaan tertinggi.
Selanjutnya, Polres Lampung Utara juga menunjukkan capaian signifikan, dengan total 8 kasus TO, 2 di antaranya berhasil terungkap. Mereka juga mengungkap 76 kasus non-TO, dengan 43 Para Pelaku, 34 di antaranya sidik dan 11 terbina.
Lalu, Polres Pringsewu mengungkap 12 kasus non-TO, dengan 10 orang Pelaku, 2 sidik dan 10 terbina. Sementara Polres Tulang Bawang Barat berhasil mengungkap 12 kasus TO dari total 18, dengan 21 kasus non-TO lainnya, dan membina 21 orang Para Pelaku.
Kemudian Polres Metro, meskipun tidak mencatatkan pengungkapan kasus TO, mengungkap 20 kasus non-TO. Dengan 30 pelaku yang terdiri dari 2 sidik dan 28 terbina. Secara total, data dari seluruh wilayah menunjukkan ada kasus TO 224 kasus tercatat, 103 kasus berhasil terungkap.
Kasus non-TO ada 354 kasus tercatat, 105 kasus berhasil terungkap. Total para pelaku ada 194 orang, 75 orang sidik dan 115 orang terbina. Lalu untuk tempat kejadian perkara (TKP). Dari 159 TKP TO, 101 berhasil terungkap; dari 197 TKP non-TO, seluruhnya berhasil tertindak.
Sementara Polres Bandar Lampung juga mencatatkan capaian signifikan dengan pengungkapan 8 dari 16 TKP TO (78 persen). Serta 64 orang pelaku non-TO yang berhasil teramankan, 7 sidik dan 57 terbina.