Bandar Lampung (Bandar Lampung): Universitas Lampung (Unila) melepas sebanyak 2.734 mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Aula Fakultas Pertanian Unila, Selasa, 20 Februari 2024.
Ribuan mahasiswa tersebut mengikuti berbagai macam program. Programnya adalah Kampus Mengajar, MSIB, PMM, riset BRIN, KKN tematik, magang Mandiri Fakultas Hukum, dan magang mandiri Peternakan.
Program lainnya, magang FEB, magang mandiri FISIP, magang kerja sama dengan Bakri Foundation, dan magang mandiri Balai Pengujian Kesehatan dan Lingkungan.
Baca juga: FEB Mart by Kopma Unila, Wadah Baru bagi Mahasiswa Berwirausaha
Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Suripto Dwi Yuwono mengatakan, bahwa para mahasiswa tersebut akan menyebar ke delapan provinsi di Indonesia.
“Termasuk di Papua. Lokasi itu semua adalah berdasarkan pilihan dan keinginan dari mahasiswa,” ujarnya.
Suripto menyebut bahwa pada tahun ini, Unila memiliki target kinerja utama. Sebanyak 20 persen dari jumlah mahasiswa Unila mempunyai kesempatan untuk mengikuti MBKM. Program ini untuk mahasiswa yang sudah menginjak semester 4 atau 5.
“Mudah-mudahan dengan program baik, oleh pemerintah maupun program mandiri oleh Unila, bisa mencapai kinerja yang ditargetkan oleh Kementerian,” katanya.
Baca juga: FEB Unila Canangkan Zona Integritas, Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Birokrasi Bersih
Tujuan Pendidikan Nasional
Rektor Unila, Lusmeilia Afriani mengatakan, program MBKM dilakukan untuk mewujudkan tujuan nasional pendidikan sebagai amanat undang-undang.
Menurutnya kampus dapat memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran sampai dengan 3 semester di luar program studi.
Program MBKM diselenggarakan dalam berbagai kegiatan pembelajaran. Kegiatan itu antara lain, pertukaran Mahasiswa Merdeka, Kampus Mengajar, Magang Bersertifikat Kampus Merdeka, dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka.
Kemudian, program Kewirausahaan Kampus Merdeka, Penelitian Kampus Merdeka, Kemanusiaan Kampus Merdeka, Pembangunan Desa Kampus Merdeka, dan program-program lain yang ditetapkan Kementerian Pendidikan.
Lusmeilia berharap mahasiswa mampu mengikuti rangkaian program yang sudah disiapkan di lapangan dengan baik. Dia berharap program itu bisa membawa manfaat untuk masyarakat luas.
“Pengalaman mahasiswa itu akan ditularkan kepada adik-adik tingkatnya. Di tahun yang akan datang mahasiswa yang ikut MBKM bisa lebih banyak lagi,” katanya.
Reporter: Ihwana Haulan
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News