Bandar Lampung (Lampost.co) — BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang memprediksi, banjir rob akan kembali terjadi di hampir seluruh perairan Lampung. Air laut akan pasang mencapai ketinggian maksimal 1,6 meter pada 2 hingga 6 Januari 2022.
“Mulai hari ini air laut sudah naik, tanggal 3, 4, dan 5 Januari ketinggiannya 1,6 meter,” kata Neneng Kusrini, Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, Minggu, 2 Januari 2022.
Neneng mengatakan warga yang tinggal di sekitar pesisir Lampung harus lebih waspada, karena banjir rob yang disebabkan pasangnya air laut kali ini bertepatan dengan musim penghujan.
“Terjadi kondisi pasang maksimum dimana disebabkan oleh anomali harian pasang surut dan fase perigee (jarak terdekat bumi – bulan). Untuk beberapa hari ke depan angin diperkirakan bertiup dari selatan–barat dengan kecepatan maksimum dapat mencapai 20 knot,” ujarnya.
Jika dilihat dari data BMKG Lampung, terjadi setiap tahun dan selalu mengalami kenaikan ketinggian air. Hal itu, menurut Neneng, merupakan salah satu akibat yang harus diterima karena pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi alam sekitar.
“Penurunan kontur tanah akibat pembangunan di sekitar tepi pantai dan perumahan yang dibangun di atas lahan resapan hijau menjadi salah satu faktor air laut pasang semakin tinggi. Kalau faktor alam juga ada, yaitu rotasi bulan,” jelas Neneng.
Untuk itu, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang secara rutin setiap harinya memberikan informasi-informasi kepada masyarakat khususnya para nelayan, mengenai ketinggian gelombang, kecepatan angin hingga potensi curah hujan baik melalui media sosial maupun secara langsung.
“Kami punya media sosial dan juga laman resmi yang selalu memberikan update real time mengenai kondisi cuaca, kecepatan angin, tinggi gelombang dan informasi lainnya. Jadi masyarakat bisa mendapatkan informasi dalam satu kali klik,” ujarnya.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir Lampung untuk waspada terhadap puncak banjir rob.
“Untuk warga di sekitar Labuan Maringgai, Kalianda, dan Tanggamus untuk berhati-hati karena daerah tersebut menurut laporan menjadi daerah terparah terdampak banjir,” ujarnya.
EDITOR
Sri Agustina