Bandar Lampung (Lampost.co)–Bank Indonesia Perwakilan Lampung memproyeksikan ekonomi Lampung tumbuh positif di kisaran 4,5-5,0 persen pada triwulan I 2025.
Kepala KPw BI Lampung Junanto Herdiawan mengatakan komponen konsumsi masyarakat masih menjadi penggerak ekonomi Lampung pada triwulan I 2025.
“Program makan bergizi gratis di awal 2025 juga menjadi salah satu faktor yang mendorong permintaan,” ujarnya, Senin, 13 Januari 2025.
Sementara pada sektor produksi, pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan I 2025 mendapat dukungan dari kuatnya pertumbuhan di sektor industri. Seperti industri pengolahan dan konstruksi, serta sektor jasa meliputi perdagangan besar dan eceran, juga transportasi dan gudang.
Meski begitu, terdapat sejumlah tantangan perekonomian yang bakal Provinsi Lampung hadapi pada tahun 2025 ini.
Diantaranya pertumbuhan ekonomi di sektor primer yakni pertanian, perkebunan, perikanan, dan pertambangan masih perlu idorongan lebih cepat agar tumbuh maksimal. Sektor ini merupakan motor utama penggerak perekonomian Lampung dan menyerap banyak tenaga kerja.
Oleh karena itu, membutuhkan sinergi kebijakan dan transformasi struktural perekonomian untuk mempercepat program industrialisasi dan hilirisasi.
“Khususnya di sektor primer guna mendukung pertumbuhan ekonomi Lampung yang tinggi dan penciptaan lapangan kerja,” jelasnya.
Selain itu, peran digitalisasi daerah untuk meningkatkan penerimaan dan realisasi belanja pemerintah daerah juga masih menjadi tantangan besar bagi Lampung.
“Digitalisasi transaksi pemda ini peluang besar untuk Lampung kalau mau tumbuh lebih pesat. Khususnya dalam meningkatkan pendapatan darah,” pungkasnya.