GUNUNG SUGIH (Lampost.co) — Bertemu umat Katolik dari empat kecamatan, Bupati Loekman Djoyosoemarto berpesan agar warga Lamteng tidak terkotak-kotak meskipun beda pendapat. Bupati Loekman mengajak umat Katolik dari empat kecamatan untuk menyamakan persepsi, menyatukan niat, langkah, suara dan tujuan demi Lamteng yang lebih baik.
Umat Katolik dari Kecamatan Kalirejo, Bangun Rejo, Sendang Agung dan Bekri dikejutkan dengan kedatangan Bupati Loekman saat mereka baru usai melaksanakan kebaktian penutupan BKSN (Bulan Kitab Suci Nasional) dan Pembukaan Bulan Rosario (29 September 2019) umat Khatolik di Gereja Khatolik Santo Yusuf, Kampung Poncowarno, Kecamatan Kalirejo, Minggu, 29 September 2019.
Dalam kesempatan bertatap muka langsung dengan umat Katolik Paroki Santo Petrus itu, Loekman Djoyosoemarto mengatakan seluruh warga Lamteng harus senantiasa mengedepankan budaya gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari. “Mari hidup rukun dan damai, karena kita adalah kesatuan dalam NKRI, terutama untuk masyarakat Lampung Tengah. Jangan terkotak kotak meskipun berbeda pendapat. Masyarakat harus bersatu dengan empat komitmen yaitu niat, langkah, suara dan tujuan yang sama,” pesan Bupati Loekman.
Pastor Kepala Paroki Santo Petrus, Romo Andreas menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto. Kehadiran Bupati Loekman diharapkan membawa dampak positif dan keberagaman suku, budaya, agama di Lampung Tengah tetap membawa kedamaian.
Terkait dengan pembangunan Gereja Santo Yusuf Poncowarno, Loekman Djoyosoemarto memberikan bantuan berupa 100 sak semen.
Camat Kalirejo Pursulistyono juga mengungkap rasa bahagia dengan kehadiran Bupati Loekman. “Terima kasih untuk kehadiran Bupati dan masyarakat Kalirejo siap mendukung program pemerintah daerah Kabupaten Lampung Tengah demi kemajuan Lampung Tengah,” ungkapnya.