Gunungsugih (Lampost.co) — Bupati Musa Ahmad bersama Wakil Bupati (Wabup) Ardito Wijaya menyampaikan capaian kinerja satu tahun kepemimpinan di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng). Musa dan Ardito genap setahun memimpin Lamteng pada 26 Februari 2022, sejak memenangkan Pilkada Serentak 2020 lalu.
“Tanpa terasa kami, Musa-Ardito genap satu tahun menjabat kepala daerah di Kabupaten kita tercinta ini. Dalam kurun waktu satu tahun, walau kita sudah berbuat, tentunya belum cukup untuk berbuat dan membenahi kabupaten kita ini. Dengan segala kelebihan dan kekurangan pada diri kami berdua, sudah berbuat secara maksimal untuk memenuhi sebagian harapan masyarakat Lamteng,” kata Bupati Musa, dalam Coffee Morning bersama sejumlah ketua organisasi jurnalis dan pemimpin redaksi media massa, Selasa, 1 Maret 2022.
“Saya menyadari apa yang dilakukan seluruh jajaran saya belum bisa memenuhi keingainan rekan semua selaku mitra kita, ketahuailah apa yang sedang kami upayakan bukanlah hal yang sengaja karena ketentuan dan keterbatasan yang ada. Mari kita jaga kebersamaan ini, saling mengingatkan, dan mengoreksi. Saya dan Mas Ardito dengan segala kekurangan yang ada, terpenting kita luruskan hati, niat baik kita. Tujuan kita satu masyarakat Lamteng bisa lebih sejahtera lagi, sesuai harapan masyarakat,” imbuhnya.
Dalam satu tahun ini, Pemkab telah memfokuskan kinerja pada lima hal yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menangah Daerah (RPJMD). Yakni persiapan Kampus Unila di Lamteng, percepatan vaksinasi covid-19, percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, serta pengembangan produksi pertanian dan perkebunan.
Musa juga menerangkan, untuk mengatasi kerusakan jalan provinsi di Lamteng, pihaknya telah menjemput bola dan mendapatkan alokasi 30% anggaran infrastruktur dari Pemprov Lampung. Jalan provinsi ruas Bandarjaya-Mandala dianggarkan Rp30 miliar melalui APBD Provinsi Lampung. Selain itu ruas jalan Kota Gajah-Bandarsurabaya di anggarkan Rp130 miliar yang juga bersumber dari APBD.
“Pembangunan jalan provinsi tahun 2022 di Lamteng mendapatkan alokasi 30 persen anggaran infratruktur jalan,” kata dia.
Panjang jalan di Lamteng mencapai 1.348 kilometer. Guna menyelesaikan pembangunan itu, diperlukan anggaran sebanyak Rp3 triliun.
“Terkait infrastruktur ini, tidak semua bisa kita bangun, karena keterbatasan dana. Tetapi saya akan terus mengupayakan dengan maksimal agar pembangunan di kabupaten kita ini dapat berjalan sesuai harapan masyarakat,” terangnya.
Pada tahun 2021, Pemkab Lamteng sudah melakukan pembangunan jalan poros kabupaten ruas Bandarjaya-Sulusuban dengan anggaran Rp66 miliar. Dengan rincian Bandarjaya-Simpang Agung sepanjang 6,79 kilometer dan Simpangagung-Sukusuban sepanjang 8,31 kilometer.
Sedangkan di wilayah barat titik pembangunan di Kecamatan Sendangagung sampai Kecamatan Pubian sepanjang 18 kilometer. Untuk ruas Sendangagung-Panyungrejo dianggarkan Rp 39 miliar, untuk ruas Sendangagung-Sriwaylangsep dianggarkan Rp19,1 miliar, dan Sendangagung-Sendang Asri Rp 20,4 miliar.
“Meskipun belum maksimal, kami akan terus berupaya melakukan pembangunan yang terbaik untuk masyarakat. Saya berharap semua masyarakat dapat turut serta merawat dan menjaga infrastruktur yang sudah di bangun, supaya dapat dinikmati terus menerus,” tutupnya.