GUNUNG SUGIH (Lampost.co) — Pemkab Lamteng mengapresiasi PT Bank Syariah Mandiri (BSM) yang telah membina dan menggulirkan dana sebesar Rp3,7 miliar untuk program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri di Kecamatan Seputihraman, Lampung Tengah.
Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto menyampaikan apresiasinya saat meresmikan penggilingan padi dan produksi padi sehat Gasera binaan PT Bank Syariah Mandiri bersama Laznas BSM Umat, Senin (19/2/2019) di Kampung Rejoasri, Kecamatan Seputihraman.
Menurut Loekman, adanya program dari BSM sangat menguntungkan pemerintah daerah dan para petani di Kampung Rejoasri. Produksi padi sehat atau organik tersebut, menurut Loekman, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung Rejoasri.
“Adanya produk padi sehat tanpa bahan kimia bisa menjadi contoh para petani lainnya,” tandas Loekman.
Loekman juga meminta limbah katul (dedak) hasil penggilingan beras organik tidak dijual ke tempat lain. Pemkab, melalui Dinas Perikanan, akan menampung untuk pembuatan pakan ikan.
“Nanti koordinasi dengan Dinas Perikanan. Karena kami punya program pembuatan pakan ikan. Dengan memakai dedak dari padi organik, pasti akan baik untuk budi daya ikan,” kata Loekman.
Direktur Bank Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasah menjelaskan program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri di Desa Rejoasri merupakan program yang dilakukan dalam upaya penguatan ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui pengembangan sumber daya lokal.
“Program ini juga merupakan salah satu kontribusi mandiri syariah sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” kata Putu.