GUNUNG SUGIH (Lampost.co) — Untuk memastikan program ‘jemput bola rawat warga’ berjalan seperti yang diharapkan, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto turun langsung mengunjungi pasien sakit di Sendang Mukti, Kecamatan Sendang Agung, Sabtu 19 Oktober 2019.
Loekman mengunjungi Dewi Oktisari, warga Sendang Mukti yang menderita kanker payudara. Dewi adalah salah satu sasaran program jemput bola rawat warga yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Lamteng.
Pada program ini, pasien yang berasal dari golongan kurang mampu akan mendapatkan perawatan di rumahnya masing-masing. Petugas medis dari puskesmas terdekat berkewajiban merawat warga. Jika tak cukup perawatan di rumah, pasien akan dirujuk ke RSUD Demang Sepulau Raya.
“Saya mendapat laporan, sudah ada warga yang mendapat layanan perawatan di rumah. Ini turun langsung untuk melihat dan mendengar langsung dari masyarakat,” kata Loekman.
Bupati berpesan kepada masyarakat untuk segera melapor melalui aparat kampung/kecamatan bila ada warga tak mampu yang sedang sakit dan belum mendapat pelayanan kesehatan seperti seharusnya. Bila masih bisa dirawat di rumah, petugas puskesmas akan datang merawat, bila harus dirujuk, maka akan dikirim ke rumah sakit pemerintah.
“Tangan pemerintah ini terbatas. Warga jangan sungkan melapor kepada kami bila ada warga yang perlu segera dibantu. Jadi kita harus saling bahu-membahu membantu mereka,” terang Loekman.
Menurut Bupati, dengan turun langsung, ia juga bisa mengetahui respon warga terhadap program yang berjalan, sehingga kekurangannya bisa diperbaiki, dan apa yang sudah baik bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.
Berdasarkan keterangan kakak Dewi Oktisari, Septianita, kanker payudara menyerang Dewi sejak 1,5 tahun lalu. Istri dari Tukimin itu sempat operasi di salah satu RS di Pringsewu, tetapi kondisinya saat ini tak kunjung membaik.
Bahkan kini kankernya telah masuk stadium tiga. Dengan pengawasan Bupati secara langsung, Dewi Oktisari kini dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya untuk mendapat perawatan intensif. Ibu dari dua anak yang kini duduk di SD dan SMP itu harus menjalani operasi lagi.
