Panaragan (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Tulangbawang barat (Tubaba) merencanakan pengiriman khusus santri pondok pesantren untuk mengikuti program magang kerja ke Jepang. Sebelum dikirim, para santri harus mengikuti tes dan training.
“Baru rencana, namun persiapan sudah mulai dilakukan. Kami sudah komunikasi dengan pengasuh pondok pesantren yang siap mengikutkan santrinya selama tiga tahun magang di Jepang,” kata Camat Tulangbawang Tengah Nazaruddin di sela-sela kunjungannya di Pondok Pesantren Tebuireng 12, Pulungkencana, Rabu, 8 Januari 2020.
Santri yang akan dikirimkan sebagai duta Tubaba untuk bekerja mengisi sejumlah sektor industri di Negeri Sakura sebelum diberangkatkan harus bersedia mengikuti tes dan training selama tiga bulan di ponpes yang ada balai latihan kerjanya (BLK).
“Salah satunya di pondok pesantren ini (Tebuireng 12). Jika lulus mereka akan dikontrak tiga tahun dengan gaji berkisar Rp15 juta per bulan, makan dan kebutuhan mereka ditanggung perusahaan di Jepang. Setelah selesai, mereka juga diberikan pesangon untuk modal usaha di kampung masing-masing,” katanya.
Camat muda yang baru dilantik Desember 2019 yang lalu ini berharap dukungan dari semua pihak terkait sehingga rencana tersebut dapat terlaksana dan berdampak pada pemberdayaan bagi generasi muda Tubaba, khususnya para santri di Kecamatan Tulangbawang Tengah.