PANARAGAN (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) akan membangun jalan dua jalur. Pembangunan akan dimulai dari Simpang Siregar, Tirta Makmur-Tugu Rebung, Pasar Panaragan Jaya dengan panjang 5 km.
Peningkatan status jalan utama ibu kota kabupaten tersebut untuk membentuk wajah kota dan dibagi dua kegiatan. Untuk itu Pemkab Tubaba telah menyiapkan anggaran Rp38 miliar dan dianggarkan dalam APBD 2020.
“Pembangunan jalan dua jalur ini sudah menjadi prioritas pembangunan tahun ini. Kegiatan ini untuk mewujudkan wajah kota salahsatunya ada jalan dua jalur,” ujar Kadis PUPR Tubaba, Iwan Mursalin, Kamis, 15 Januari 2020.
Dia menjelaskan pembangunan jalan dua jalur tersebut dibagi menjadi dua paket kegiatan. Untuk paket satu mulai dari Sp. Siregar, Tirta Makmur-Tugu Rato Nago Besanding dengan nilai kegiatan Rp15 miliar. Kegiatan ini akan melintas di depan Komplek Islamik Center.
Sedangkan paket kedua, akan dimulai dari Sp. Tugu Rato Nago Besanding-Tugu Rebung, Pasar Panaraganjaya dengan anggaran Rp23 miliar. Selain membuat jalur dua, paket kedua ini juga akan melakukan pengerasan jalan masuk menuju kota uluan nughrik dengan titik kegiatan dari pintu masuk samping masjid sampai depan komplek rumah badui. “Pokoknya, dua kegiatan ini anggarannya Rp38 miliar,” ujarnya.
Dia kembali berharap pembangunan jalan dua jalur tersebut dapat didukung seluruh elemen masyarakat, terutama masyarakat pemilik lahan disepanjang jalan utama tersebut. “Masalahnya yang akan dihadapi nanti adalah masalah lahan. Tapi, kami sudah koordinasi dengan Dinas Perkimta untuk menyelesaikan hal tersebut,” ungkapnya.
Selain ruas jalan tersebut, pemkab juga tahun ini melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan kabupaten yang tersebar di sembilan kecamatan. “Untuk anggarannya saya lupa berapa totalnya, tapi sembilan kecamatan tetap ada sentuhan perbaikan jalan,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut dia, tahun 2019, pemkan juga telah mewujudkan pembangunan jalan dua jalur dari Pasar Pulungkencana-Sp. Margokencana. Kegiatan senilai Rp12 miliar tersebut saat ini telah merubah wajah kota. “Target kami, jalan dua jalur ini akan dimulai dari Sp.PU Murnijaya-Pasar Panaraganjaya yang panjangnya sekitar 18 km. Ruas jalan utama ini berstatus jalan lingkar yang bisa ditangani provinsi dan kabupaten,” ujarnya.
Terkait dengan pembangunan jalan provinsi dari pasar Panaragajaya-Simpang Tiga Panaragan, Iwan menegaskan itu masuk dalam ranah pemerintah provinsi. Sehingga, pemkab tidak bisa menyetuh ruasjalan tersebut.
“Tapi kami sedang berusaha untuk meningkatkan jalan ini menjadi jalan dua jalur melalui APBD Provinsi dan sudah kami usulkan ke Dinas Binamarga. Tahun 2019 sudah mulai tersentuh peningkatan hormix sepanjang 400 meter,” kata dia.