Panaragan (Lampost.co): Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat akan mempercepat pembagian batuan program maju dan sejahtera (mantra) kepada masyarakat yang terdampak gejolak ekonomi akibat pandemi virus korona atau covid-19.
Bantuan ini rencananya akan dibagikan secara door to door kepada 13.250 rumah tangga miskin (RTM) di 96 tiyuh/kelurahan yang tersebar di sembilan kecamatan. Setiap penerima akan menerima bantuan sebesar Rp500 ribu.
“Pembagian program mantra rencanakan dipercepat, sekarang lagi dibahas teknis pembagiannya, karena kondisi sekarang gak bisa mengumpulkan massa,”ujar Plt. Kadis Sosial setempat, Somad kepada lampost.co, Kamis 2 April 2020.
Somad menjelaskan, program unggulan pemkab tubaba tersebut sepenuhnya didanai dari APBD kabupaten sebesar Rp6,5 miliar untuk mendampingi program yang belum terakomodir oleh program bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Program Mantra Tubaba ini untuk membantu masyarakat tidak mampu. Tujuan tentunya untuk mengentaskan kemiskinan di kabupaten ini,”ujarnya.
Somad mengatakan dipercepatnya pembagian program tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak ekonomi akibat wabah virus korona.
“Tahun lalu, program ini dibagikan diakhir tahun melalui bank yang ditunjuk. Untuk tahun 2020 ini kita akan mempercepat pembagiannya secara dor to dor kepada penerima,”kata dia.
Rencana pembagiannya kata dia akan dilakukan pendamping mantra yang sudah terbentuk disetiap kecamatan dan tiyuh. “Pembagiannya, pendamping matra akan didampingi aparatur tiyuh mendatangi rumah penerima. Tapi, kita harus menyiapkan anggaran operasional pendamping agar tidak menganggu anggaran yang diterima masyarakat,”ungkapnya.
Selain bantuan uang tunai tersebut, pemkab juga setiap bulannya sudah menyiapkan 50 ribu paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat tidak mampu. Pembagiannya dilakukan secara bertahap selama 12 bulan. Setiap bulannya disiapkan 3.500 sembako. “Ini juga program untuk membantu masyarakat miskin yang terdampak virus korona,”kata dia. (Mer)