Panaragan (Lampost.co) — Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad menyampaikan turut berduka cita kepada ketiga keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu. Ketiga korban adalah warga Totomakmur, Kecamatan Batuputih, Tubaba dan tercatat sebagai penumpang dari Tanjungkarang dengan tujuan Pontianak.
Selain akan memberikan santunan sosial, Umar menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tubaba juga akan membantu memfasilitasi keluarga korban dalam melakukan pengurusan berbagai hal yang berkaitan dengan musibah tersebut.
“Pemkab akan menyiapkan fasilitas untuk ketiga keluarga korban jika ingin ke Posko Crisis Center di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,” kata dia, Minggu, 10 Januari 2021.
Bupati juga sudah meminta aparatur tiyuh, kecamatan, dan dinas terkait untuk membantu menyampaikan semua informasi baik dari pemerintah maupun pihak maskapai.
“Dinas Perhubungan akan memfasilitasi dan mendampingi keluarga jika ingin mengurus keperluan data keluarga dan korban keluar provinsi terkait musibah ini,” kata Umar.
Di tempat terpisah, Kadis Perhubungan Kabupaten Tubaba, Marwan, mengatakan akan membentuk tim khusus yang ditugaskan membantu ketiga keluarga korban.
“Selain menyiapkan kendaraan khusus kami juga akan menyampaikan semua informasi kepada keluarga yang berkaitan dengan musibah ini,” kata dia.
Terkait santunan sosial, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tubaba, Novriwan Jaya, juga mengaku sedang menyiapkan bantuan untuk diserahkan kepada ketiga keluarga korban.
“Kalau bantuan nanti, Pak Bupati atau Pak Sekkab yang langsung menyerahkan,” kata dia.
Untuk mendampingi keluarga korban, lanjutnya, Pemkab masih bersiaga menunggu informasi dari Pemerintah Provinsi Lampung.
“Sekarang kami sedang menunggu informasi dari provinsi, apakah keluarga korban ini akan dibawa ke provinsi atau langsung ke Pulau Jawa,” kata Novriwan.