Bandar Lampung (Lampost.co)–Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menjalin perjanjian kerja sama dengan Direktorat Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek. Kerja sama ini menyoroti pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 4 tahun 2024.
Penandatanganan dilakukan Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., dalam sebuah seremoni penuh semangat kolaborasi dan komitmen meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Polinela menjadi pusat perhatian sebagai perwakilan dari perguruan tinggi yang mendapatkan kepercayaan melaksanakan 23 kelas kolaborasi Praktisi Mengajar 4, di antara 163 perguruan tinggi di seluruh tanah air.
Kerja sama ini menyoroti fokus pada tiga jurusan utama, yaitu budidaya tanaman pangan, teknologi pertanian, dan peternakan. Dalam kerangka ini, 8 Program Studi (PS) juga terlibat aktif.
Namun, yang paling mencolok adalah partisipasi aktif dari 20 praktisi dari berbagai perusahaan ternama di industri. Mulai dari PT Suryawindu Pertiwi, ADISSEO, PT Behn Meyer Chemicals, hingga Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung serta PT Petrokimia Gresik, semua memberikan kontribusi sangat berharga.
Evi Yuniarti, S.E., M.Si., sebagai Koordinator Perguruan Tinggi Praktisi Mengajar 4, menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri dalam menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing dalam era globalisasi.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme dan dukungan yang para praktisi dan perusahaan yang terlibat dalam program ini.
Melalui perjanjian kerja sama ini, Polinela dan Direktorat Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek dalam komitmennya mendorong inovasi dalam pendidikan tinggi, sambil memastikan bahwa lulusan-lulusannya siap untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.