Bandar Lampung (Lampost.co)–Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kembali mencatat sejarah penting dalam dunia pendidikan tinggi vokasi di Lampung. Pada Kamis, 19 Desember 2024, Polinela secara resmi mengukuhkan dua guru besar baru, menambah jumlah guru besar yang dimiliki kampus ini menjadi empat orang.
Acara pengukuhan berlangsung khidmat di Gedung Serba Guna Polinela. Dua guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. drh. Dwi Desmiyeni Putri, M.Si., dari Jurusan Peternakan, dan Prof. Dr. Ir. Ni Siluh Putu Nuryanti, M.P., dari Jurusan Budidaya Tanaman Pangan.
Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. Menurutnya, pengukuhan dua guru besar ini merupakan pencapaian penting, tidak hanya bagi individu yang bersangkutan tetapi juga bagi institusi.
“Kehadiran dua guru besar baru ini akan semakin memperkuat Polinela, baik dalam riset, pengabdian masyarakat, maupun pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul. Ini adalah langkah nyata untuk menjadikan Polinela sebagai pusat unggulan pendidikan vokasi,” ujar Prof. Sarono.
Ahli di Bidangnya
Prof. Dr. drh. Dwi Desmiyeni Putri, M.Si., adalah pakar di bidang biomedis veteriner dan peternakan. Penelitiannya berfokus pada kesejahteraan hewan serta optimalisasi produksi ternak guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Ni Siluh Putu Nuryanti, M.P., ahli di bidang proteksi tanaman, telah memberikan kontribusi besar melalui inovasi berkelanjutan dalam budidaya tanaman pangan. Karyanya berdampak langsung pada ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan yang adaptif terhadap perubahan iklim.
“Kami merasa terhormat dan berkomitmen untuk terus mengabdi melalui riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Prof. Dwi dan Prof. Siluh secara bersamaan.
Dorong Pengembangan SDM
Pengukuhan ini juga menjadi bukti nyata komitmen Polinela dalam mendukung dosennya mencapai puncak prestasi akademik. Prof. Sarono menambahkan bahwa peningkatan jumlah guru besar adalah bagian dari strategi jangka panjang Polinela untuk mengembangkan pendidikan vokasi di tingkat nasional dan internasional.
“Kami terus mendorong dosen lain agar mengikuti langkah ini. Polinela berkomitmen memberikan fasilitas, termasuk dukungan riset, pendanaan, hingga kolaborasi internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” jelas Prof. Sarono.
Dengan bertambahnya dua guru besar ini, Polinela berharap dapat terus melahirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, memperkuat riset, dan memperluas jejaring global. “Kami yakin Polinela akan terus berkontribusi dalam menghadapi tantangan pendidikan vokasi di era global,” tutup Prof. Sarono.