Bandar Lampung (Lampost.co)— Politeknik Negeri Lampung (Polinela) sebagai perguruan tinggi vokasi di Provinsi Lampung dipercaya menggelar kegiatan seminar Penguatan Ekosistem Kemitraan (Business Matching). Melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) bersama tim konsorsium Pusat Teknologi Pengembangan Produk Vokasi (PTPPV) Provinsi Lampung dan Bengkulu.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di Hotel Golden Tulip Bandar Lampung dari Kamis hingga Jumat, 11-12 Juli 2024. Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Lampung dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung.
Business Matching sendiri bertujuan untuk memperkuat ekosistem kemitraan melalui kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dan berbagai pemangku kepentingan, guna mengembangkan inovasi berbasis potensi daerah Lampung. Turut hadir dari Mitras DUDI selaku Pakar Ekosistem Kemitraan, Adil Basuki Ahza, dan Rifelly Dewi Astuti.
Kegiatan diawali sambutan dari Mitras DUDI, diwakili Novi Zulkarnain sealaku Ketua Tim Kerja Ekosistem Kemitraan Mitras DUDI. Dalam sambutannya, Novi Zulkarnain menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk menciptakan sinergi antara pendidikan vokasi, dunia usaha, dan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membangun ekosistem yang solid dan mendukung pengembangan potensi daerah,” ujarnya, Kamis, 11 Juli 2024.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung, dalam hal ini diwakili Fungsional Perencana Ahli Madya Bappeda Provinsi Lampung, Decky Ferdiansyah, menyatakan bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk mendorong pembangunan daerah berkelanjutan.
“Dengan adanya kerja sama yang erat antarapemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan, kita dapat menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak positif bagi masyarakat Lampung,” katanya.
Direktur Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Prof Sarono, dalam sambutannya, menekankan peran Polinela sebagai pengampu program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri serta masyarakat di Lampung.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program ini demi terciptanya sinergi antara dunia pendidikan dan industri, serta untuk memajukan potensi daerah Lampung,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap dapat terjalin berbagai bentuk kerjasama yang konkret, mulai dari penelitian bersama, pengembangan produk lokal, hingga program magang dan pelatihan bagi mahasiswa vokasi. Program Penguatan Ekosistem Kemitraan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
Melalui koordinasi yang baik antara Direktorat Mitras DUDI, tim konsorsium PTPPV, dan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi semua pemangku kepentingan dan mendorong terwujudnya inovasi berbasis potensi daerah yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini juga sekaligus memantapkan Polinela dalam menjalin kerjasama dengan beberapa mitra dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan,” ungkapnya (CR2).