Bandar Lampung (Lampost.co)— Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha-Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung melaksanakan Evaluasi Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Keagamaan Buddha Tahun Akademik 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 25 dan 26 November 2024, bertempat di kampus STIAB Jinarakkhita.
Acara ini bertujuan mengevaluasi hasil praktik lapangan yang telah dilakukan para mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum akademik. Praktik Pengalaman Lapangan ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata dalam menerapkan ilmu pendidikan keagamaan Buddha di lingkungan masyarakat atau lembaga pendidikan.
Ketua Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha,Komang Sutawan, S.Ag., M.M., M.Pd.B, menyampaikan bahwa evaluasi ini merupakan momen penting bagi mahasiswa untuk mendapatkan umpan balik dari dosen pembimbing dan penguji.
“Melalui evaluasi ini, mahasiswa dapat meningkatkan kompetensinya, baik dalam aspek akademik maupun keterampilan praktis di lapangan,” ujarnya.
Evaluasi dilakukan secara komprehensif, mencakup presentasi laporan oleh mahasiswa, sesi tanya jawab, serta diskusi terkait kendala dan solusi yang ditemukan selama praktik lapangan.
Selain itu, praktikan juga menyampaikan hasil proses belajar mengajar yang telah dilakukan serta memaparkan kesimpulan dan saran. Dosen pembimbing dan penguji memberikan masukan untuk memastikan mahasiswa dapat memahami kekuatan dan kelemahan dari hasil kerja mereka. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi selanjutnya untuk menghasilkan mahasiswa yang professional dan berkarakter.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias seluruh mahasiswa peserta PPL. Salah satu peserta, Anggiyanto, menyampaikan rasa syukur dapat menyelesaikan tahap PPL. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya banyak belajar tentang bagaimana menerapkan teori ke dalam praktik langsung di masyarakat,” ungkapnya.
Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan mahasiswa lulusan Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha STIAB Jinarakkhita dapat menjadi pendidik yang berkompeten, berintegritas, dan mampu memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan, khususnya dalam Pendidikan Keagamaan Buddha.