Jakarta (Lampost.co)–Ketua STIAB Jinarakkhita Dr. Burmansah, M.Pd. memimpin rapat Pembentukan Asosiasi Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha Indonesia yang difasilitasi Subditperti Kementerian Agama RI.
Kegiatan bertempat di Redtop Hotel Convention Center Jl. Pecenongan 72, Jakarta Pusat dari tanggal 6 – 8 Mei 2024.
APROS-PKBI adalah asosiasi Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha seluruh Indonesia yang tergabung dalam sebuah konsorsium untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program studi dari perguruan tinggi keagamaan Buddha (PTKB).
Asosiasi Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha Indonesia dibentuk sebagai salah satu dorongan kolektif dari seluruh PTKB di Indonesia. Berawal dari berbagai permasalahan yang dialami setiap Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha di seluruh PTKB di Indonesia yang menggambarkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kurang maksimal.
Hal ini lalu memunculkan berbagai permasalahan yang berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas dari program studi di setiap Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha di Indonesia.
Dalam kegiatan ini hadir Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI (Drs. Supriyadi, M.Pd.), Direktur Urusan Dan Pendidikan Agama Buddha (Nyoman Suriadarma, S.H., M.H.). Kegiatan dibuka Drs. Supriyadi, M.Pd. Selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha.
Dirjen menjelaskan bahwa Prodi PTKB memiliki tuntutan yang harus dipenuhi dan salah satu elemen yang tidak dapat terpisahkan, adalah asosiasi yang mewadahi Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha Indonesia.
Acara menghadirkan narasumber yaitu Prof. Dr. H. Fauzan, M.A., Guru Besar FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Ketua Dewan Pendiri PD-PGMI Indonesia).
Ia membawakan materi mengenai Peran dan Fungsi Strategis Asosiasi Program Studi.
Pada kesempatan tersebut Beliau mengatakan bahwa Asosiasi Program Studi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Acara dilanjutkan dengan pemilihan ketua yang difasilitasi Dr.Burmansah M.Pd sebagai ketua sidang. Sebelum pembahasan mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, kemudian tata tertib pemilihan ketua, dan pemilihan ketua.
Ketua formatur memimpin jalannya pemilihan dan berdasarkan pemilihan secara demokrasi terpilih Dr.Partono (Bhikkhu Nyanasuryanadi) sebagai ketua asosiasi Program Studi Pendidikan keagamaan Buddha Indonesia yang akan menjabat selama 3 tahun.
Harapan terbentuknya Apros-PKBI adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program studi dari Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB). Sehingga anggota Apros-PKBI dapat lebih terfasilitasi, terlindungi, dan terayomi. Maju bersama dan berkembang Bersama menuju Masyarakat Buddhis yang bermartabat.