Bandar Lampung (Lampost.co) — Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung kembali menyelenggarakan acara “Hari Berkesadaran Penuh (Day of Mindfulness)” di Kampus STIAB Jinarakkhita, pada Kamis, 16 Mei 2024.
Acara ini dihadiri sekitar 250 orang, termasuk mahasiswa, guru, dan dosen. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian “International Visiting Lecturers of Plum Village Delegation” yang menghadirkan delapan anggota sangha dari Delegasi Internasional Sangha Plum Village Thailand. Anggota sangha tersebut adalah Br. Pháp Tử, Br. Trong Sáng, Br. Trúc Lâm, Br. Quy Sơn, Sr. Dương Nghiêm, Sr. Từ Tuệ, Sr. Hỷ Niệm, dan Sr. Phúc Châu. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari 16 hingga 17 Mei 2024.
Selain mahasiswa dan dosen, acara ini juga dihadiri oleh guru-guru dari Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Ehipassiko School Jakarta. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan bernyanyi berkesadaran yang menciptakan suasana tenang dan semangat kebersamaan. Kemudian, peserta mengikuti meditasi duduk yang dipandu oleh delegasi Plum Village untuk meningkatkan fokus dan ketenangan batin.
Selanjutnya, diadakan Sesi Ceramah Dharma dengan topik “Berkesadaran Penuh & Napas Berkesadaran” yang memperdalam pemahaman peserta tentang praktik mindfulness dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sesi ini, mahasiswa dan dosen diajak untuk berinteraksi guna menambah wawasan mereka tentang mindfulness.
Peserta juga diajari melakukan sepuluh gerakan berkesadaran untuk menjaga kebugaran tubuh dan pikiran. Pada sesi praktik makan berkesadaran, peserta menikmati setiap gigitan makanan dengan penuh perhatian. Setelah itu, teknik total relaksasi juga diperkenalkan, di mana peserta melakukan tidur berkesadaran untuk melepaskan stres dan ketegangan.
Acara semakin menarik ketika peserta dibagi menjadi empat kelas untuk mengikuti berbagai workshop. Workshop yang diadakan antara lain Inviting the Bell oleh Sr. Duong N dan Br. Quy Son, yang mengajarkan seni mengundang lonceng dengan penuh kesadaran; Walking Meditation oleh Sr. Hy Niem dan Sr. Tu Tue, yang mengajarkan meditasi berjalan untuk merasakan setiap langkah dengan penuh kesadaran; Tangerine Meditation oleh Br. Trong Sang dan Br. Truc Lam, yang menggunakan buah jeruk untuk mengasah indera dan kesadaran; serta Sitting Meditation oleh Br. Phap Tu, yang mengajarkan meditasi duduk mendalam untuk mencapai ketenangan batin.
Ketua Panitia kegiatan, YM. Biksu Bhadra Suryaphalo, menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen STIAB Jinarakkhita Lampung sebagai kampus mindfulness dalam memberikan pendidikan holistik dan mendukung pengembangan diri mahasiswa dan dosen. “Melalui praktik mindfulness, diharapkan peserta dapat meningkatkan kemampuan manajemen diri, fokus, dan produktivitas akademik, sekaligus membangun keseimbangan hidup yang lebih baik,” ujarnya.
Salah satu peserta, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Buddha bernama Denisa Br Sembiring, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menginspirasi, terutama meditasi berjalan yang dia ikuti. Meditasi ini memberikan penyadaran bahwa kita harus selalu hadir dalam setiap momen sehingga lebih mampu mengelola diri dan fokus terhadap hal yang dilakukan. “Saya sangat terkesan dengan pengalaman ini dan merasa lebih mampu mengelola diri dan konsentrasi saya setelah mengikuti sesi ini,” katanya.
Acara ditutup pada pukul 16.00 WIB dengan sesi penyampaian kesan dan pesan dari peserta, dilanjutkan dengan foto kelompok untuk mengabadikan momen kebersamaan. Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta, memperkuat ikatan komunitas akademik dan spiritual di STIAB Jinarakkhita. Semoga semua maju dalam Dhamma. Sadhu.