Bandar Lampung (Lampost.co)–STIAB Jinarakkhita Lampung dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sekaligus kegiatan benchmarking. Kegiatan ini sebagai langkah awal mempererat kerja sama dalam pengembangan seni, budaya, dan pendidikan di Indonesia.
Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd., dalam sambutanya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan ISI Denpasar dalam pelaksanaan kerja sama dan benchmarking. Ia menekankan pentingnya seni dan budaya sebagai penjaga identitas masyarakat.
“Mengembangkan seni dan budaya itu membawa masyarakat untuk tidak lupa dengan sejarahnya. Sehingga dapat mempertahankan jati diri pada masyarakat akar rumput,” ungkapnya.
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn. dalam sambutannya mengapresiasi kampus STIAB Jinarakkhita Lampung dalam menghadapi tantangan pendidikan.
. (Foto
“Kenapa memilih STIAB Jinarakkhita sebagai salah satu kampus untuk benchmarking, pengelolaan perguruan tinggi itu lebih detail karena pendidikan ini internalisasi tidak saja bersifat material melainkan juga bersifat inmaterial.’’ ujar Prof. Wayan Adnyana.
Kegiatan berlanjut dengan diskusi antara kedua belah pihak. Wakil Ketua I Bidang Akademik ISI Denpasar menekankan pentingnya kolaborasi, khususnya dalam melibatkan dosen dari kedua institusi untuk saling berbagi ilmu. Salah satu fokus yang disoroti adalah pembelajaran seni yang selaras dengan nilai-nilai Buddhis.
Acara ini juga menampilkan presentasi dari Dedi Kundana, S.Pd., M.T.I., Kepala LPTIK STIAB Jinarakkhita Lampung. Ia memaparkan sarana dan prasarana, sistem informasi yang dimiliki STIAB Jinarakkhita, serta berbagai kegiatan seni yang telah dilakukan STIAB Jinarakkhita Lampung, termasuk program-program berbasis seni budaya lokal yang relevan dengan visi kolaborasi antar kedua institusi.
Puncak acara ditandai penandatanganan MoU oleh Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn. dan Dr. Burmansah, M.Pd. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, termasuk pengembangan seni budaya, dan tridharma perguruan tinggi.
Setelah penandatanganan, rombongan ISI Denpasar diajak melihat langsung fasilitas yang dimiliki STIAB Jinarakkhita Lampung, seperti Perpustakaan, Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Lab. Videografi, Lab. Fotografi, dan Ruang Multifungsi yang sering digunakan untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswa.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara seni dan pendidikan, sekaligus menciptakan peluang baru bagi kedua institusi untuk berkontribusi lebih luas dalam pengembangan pendidikan serta seni dan budaya di Indonesia.