Gunungsugih (Lampost.co)–Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMAN 1 Kota Gajah, Lampung Tengah. Kegiatan ini menghadirkan pelatihan pembuatan sistem hidroponik berbasis Internet of Things (IoT) dan workshop mobil remot kontrol (RC) berbasis IoT, yang diikuti 116 peserta terdiri dari siswa dan guru.
Tim PkM Universitas Teknokrat Indonesia dipimpin Styawati, S.T., M.Cs., selaku Ketua Tim dan Kaprodi S1 Teknik Komputer, serta didukung oleh dosen anggota S. Samsugi, S.Kom., M.Eng. dan Tri Widodo, S.T., M.Kom.. Empat mahasiswa dari Program Studi Teknik Komputer juga turut berperan aktif dalam memberikan pelatihan kepada peserta. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias Kepala Sekolah R. Surya Damayanti, M.Pd., beserta jajaran guru dan siswa.
Dalam pelatihan hidroponik berbasis IoT, peserta mendapat pemahaman tentang perangkat yang digunakan, instalasi sistem. Serta pemrograman untuk otomatisasi dan pemantauan kondisi tanaman secara real-time. Teknologi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi pertanian modern, khususnya dalam sistem hidroponik.
Selain itu, dalam workshop pembuatan mobil RC berbasis IoT, peserta belajar merakit dan memprogram mobil yang dapat dikendalikan melalui smartphone. Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada konsep robotika dan kendali jarak jauh berbasis teknologi modern.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen universitas dalam mendukung literasi teknologi di kalangan pelajar.
“Kami ingin memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi siswa dan guru agar mereka siap menghadapi perkembangan teknologi di era digital. Pengenalan IoT dalam sistem hidroponik dan mobil RC ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus belajar dan berinovasi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Universitas Teknokrat Indonesia akan terus mengembangkan program serupa di berbagai sekolah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam bidang teknologi.
“Kami ingin teknologi tidak hanya menjadi konsumsi, tetapi juga dapat dikembangkan oleh anak-anak muda kita. Dengan kegiatan ini, kami berharap muncul inovator-inovator baru dari Lampung yang dapat berkontribusi di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.
Kegiatan PkM ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Universitas Teknokrat Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat. Dengan adanya pelatihan dan workshop ini, diharapkan siswa dan guru semakin tertarik serta termotivasi untuk mempelajari dan mengembangkan teknologi berbasis IoT di masa depan.
Universitas Teknokrat Indonesia terus berkomitmen untuk berinovasi dan berbagi ilmu guna meningkatkan kompetensi generasi muda dalam menghadapi tantangan era digital.