BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Bakal calon mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Provinsi Lampung merasa kesulitan mengerjakan soal matematika dan bahasa arab dalam tes Sistem Seleksi secara Elektronik (SSE) Ujian Masuk (UM) jalur mandiri (lokal) 2019.
Peserta Jalur UM UIN Raden Intan Lampung, Anggita Fitriana mengatakan dirinya jauh-jauh dari Kalimantan ingin menimba ilmu di Provinsi Lampung karena sarana dan prasaran insfrastukturnya sudah bagus. Di UIN Lampung ia ingin masuk di program studi hukum ekonomi syariah.
“Saya milih UIN Raden Intan selain ingin tinggal sama saudara, insfrastruktur pendidikannya juga lebih baik dibanding di Kalimantan,” katanya usai mengikuti ujian di Gedung ICT UIN Raden Intan Lampung, Jumat (12/7/2019).
Kemudian ia mengatakan soal-soal ujiannya berupa test pengetahuan umum dan dasar, bahasa indonesia, matematika dan bahasa arab. Ia mengalami kesulitan mengerjakan bahasa arab dan matematika.
“Bahasa arab materinya seperti persamaan kata, arti dalil dan sebagainya. Matematika terkait pitagoras,” katanya Alumni SMA Negeri 2 Pangkapan Bun Kalimantan Barat ini.
Peserta Jalur Mandiri UIN Raden Intan Lampung, Ismi Chintya Putri mengatakan dirinya mengalami kesulitan di soal matematika dan bahasa arab dalam tes tersebut. Meskipun begitu dirinya tetap semangat mengerjakan soal-soal tersebut agar bisa di terima pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
“Tadi ada 130 soal selama 2 jam 45 menit. Matematika sulit rumus-rumusnya. Kalau bahasa arab terkait dalil dan surat surat. Alhamdulillah bisa dijawab,” kata alumni SMK Negeri 1 Bandar Lampung Jurusan Perkantoran ini.
Kabag Akademik dan Kemahasiswaan UIN Raden Intan Lampung, Farida mengatakan tes SSE terdiri dari berbagai gelombang. Setiap hari ada sekitar 400 orang yang akan mengikuti SSE. Setelah SSE, hasil tes akan diumumkan pada tanggal 17 Juli 2019 di laman radenintan.ac.id.