BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Sea Teacher atau biasa disebut Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia Batch 8 resmi dibuka hari ini, Selasa (3/9/2019). Pembukaan dilakukan oleh Dekan FKIP Universitas Lampung Patuan Raja.
Sea Teacher merupakan sebuah program yang bertujuan memberi kesempatan bagi mahasiswa dari universitas yang ada di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman praktikum mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara lain di Asia Tenggara. Program ini diinisiasi oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).
Pembukaan kegiatan yang dipusatkan di ruang sidang lantai empat gedung Rektorat ini juga dihadiri Kepala UPT PKLI Unila Prof. Cipta Ginting beserta jajaran pimpinan di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan kampus setempat.
Pada laporannya Cipta menyampaikan, tiga mahasiswa yang mengikuti program Sea Teacher Batch 8 ini berasal dari Pangasinan State University Filipina yaitu Franel Bautista Macayana program studi (prodi) Matematika, Precy Canengneng prodi Pendidikan Taman Kanak-kanak, dan John Joseph Zarate prodi Biologi.
“Ketiga mahasiswa tersebut akan melakukan pembelajaran selama satu bulan di FKIP untuk selanjutnya mengajar di tiga sekolah yaitu SMA YP Unila, SMA Darma Bangsa, dan SMAN 2,” ujarnya.
Dekan FKIP Unila mengatakan, program ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antarbangsa dan budaya di Asia Tenggara. “Jadi program ini lebih menitikberatkan pada pengenalan kultur daripada akademik,” kata dia.