BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Kerja sama dan Layanan Internasional (PKLI) Universitas Lampung (Unila) tahun ini kembali menyelenggarakan ‘Summer Course’ di Kabupaten Pesawaran.
Kegiatan yang mengangkat tema “Lampung Coastal Life 2019” ini diikuti empat mahasiswa asing dan tiga mahasiswa yang tergabung dalam program pertukaran mahasiswa antartanah air (Permata).
Mereka adalah Abed Abdullah Saleh Rageh asal Yemen, Yahia Khalil Ibrahim Taha dan Mohamed Zyad Zayd Alshurafa dari Palestina, dan Murayama Kento dari Jepang, sedangkan mahasiswa Permata yakni Meutia, Putri Martini, dan Wawan.
Mahasiswa yang mengikuti Summer Course 2019 ini didampingi para staf perwakilan PKLI yakni Dara Helmasena, Nidia Putri, Arif Susanto, dan Gigih Yora Pratama.
Adapun rangkaian kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai Sabtu hingga Minggu (12—13/10/2019) ini dimulai dari meeting point di Dermaga 4 Ketapang, perjalanan menuju Kalangan Dive Center, menanam mangrove, check in di Kalangan Dive Center, ishoma, sambutan dan edukasi dari pihak Unila.
Sementara di hari kedua, Minggu (13/10/2019), dimulai dari sarapan pagi, perjalanan menuju spot transplantasi karang, transplantasi terumbu karang dan snorkeling, perjalanan menuju Kalangan Dive Center, ishoma, check out dari Kalangan Dive Center, perjalanan menuju Dermaga 4 Ketapang.
Para mahasiswa dalam dua hari di Kalangan Dive Center dikenali cara menanam mangrove atau pohon bakau serta transplantasi memasang terumbu karang. Aktivitas penanaman itu merupakan bagian dari program Summer Course 2019. Kegiatan ini melibatkan perwakilan Puslitbang LP2M Unila Endang Linirin Widiastuti dan Novriadi.
Summer Course diharapkan dapat menumbuhkan budaya kerja sama lintasdisiplun keilmuan dalam suasana multikultural agar dikenal masyarakat dunia, termasuk meningkatkan jumlah mahasiswa internasional yang melanjutkan studinya dan mendapatkan gelar di Universitas Lampung.