BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Lampung (Unila) sukses menggelar pelatihan akbar Guru PAUD se-Provinsi Lampung. Acara yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Unila ini ditutup pada Minggu (27/10/2019) oleh Riana Sari Arinal selaku bunda PAUD Provinsi Lampung.
Penutupan pelatihan akbar yang berlangsung tiga hari sejak Jumat 25 Oktober 2019 ini ditandai pemukulan gong oleh Riana Sari Arinal bunda PAUD Provinsi Lampung didampingi Wakil Rekor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Karomani.
Penutupan pelatihan juga dihadiri pendiri Indonesia Heritage Foundation (IHF) R. Ratna Megawangi dan Sofyan A. Djalil, Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Kepala Dinas Provinsi Lampung Sulpakar beserta seluruh undangan.
Pendiri IHF yang juga menjabat Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyampaikan, IHP sudah berusia 19 tahun dan mengelola TK, SD, SMP, dan SMA sebagai model.
Kunci jika ingin mendidik bangsa adalah dengan mendidik gurunya. Guru yang baik akan melahirkan anak-anak yang baik juga.
“Yayasan ini adalah milik tuhan. Kami tidak memiliki kepentingan apapun. Alhamdulillah setiap uang yang diperoleh dari pelatihan dan sumbangan akan digunakan untuk melatih lebih banyak lagi guru,” katanya.
Pelatihan ini adalah rekor dengan peserta terbanyak yakni lebih dari 2.600 orang antusias mengikuti kegiatan ini. Siapa saja yang ingin mengadopsi pendidikan holistik berbasis karakter akan disediakan.
“Pelatihan hari ini gratis, terima kasih kepada Rektor Unila telah menyediakan ruangan. Insyaa Allah kita akan adakan kembali training jilid dua di Lampung. Bagi para guru yang belum bisa hadir pada hari ini dapat mengikuti pelatihan jilid kedua,” urainya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung Karomani menyampaikan, betapa mulianya para guru PAUD mendidik anak karena itu harapan bangsa. “Sejak dini kita tanamkan toleransi, disiplin, kerja sama, dan karakter,” imbuhnya.
Hasil penelitian menunjukkan karakter itu dibentuk dari usia dini. Jika sudah tua sudah sulit untuk dibentuk. “Kami Unila siap membantu, pak menteri, karena kami memiliki program studi sarjana PAUD nanti kita bisa kolaborasi,” urainya.
Riana Sari Arinal menambahkan, selama tiga hari para peserta telah mengikuti pelatihan yang disampaikan berbagai narasumber. Diriya berharap bekal pengetahuan dan wawasan yang diperoleh selama mengikuti pelatihan ini dapat dijadikan bekal pengetahuan dalam memberikan pengajaran terbaik bagi anak didik di lingkungan guru bertugas.
Selama konkret pemerintah Provinsi Lampung melalui bunda PAUD Provinsi Lampung terus memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap perkembagan pendidikan anak usia dini.
“Alhamdulillah dari tahun ke tahun pertumbuhan lembaga pendidikan anak usia dini di provinsi Lampung terus meningkat pesat di seluruh kabupaten kota se-Provinsi Lampung,” paparnya.
Oleh karena itu peningkatan kompetensi pendidik PAUD merupakan salah satu program prioritas yang harus dilaksanakan sehingga dapat membantu pertumbuhan serta perkembangan jasmani dan rohani anak.
Pada pendidikan anak usia dini anak lebih siap dalam memasuki kependidikan yang lebih lanjut dengan memiliki karakter lebih baik. Ia berharap, para guru terus meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan, memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi hingga pada akhirnya dapat memberikan pelayanan profesional.