BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — UPT PKK dan BP-KKN Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyelenggarakan Sosialisasi Potensi Diaspora Dalam Kontribusi Pembangunan Bangsa. Acara berlangsung di Auditorium Abdul Kadir Fakultas Hukum Unila, Senin (28/10/2019).
Acara tampak dihadiri Sekretaris Utama BNP2TKI RI Tatang Budie Utama Razak Saat menyampaikan materi kepada mahasiswa, Tatang mengungkapkan, Indonesia harus mampu menyinergikan potensi tenaga kerja yang ada dengan mengoptimalkan potensi Diaspora sesuai perannya dalam Undang-Undang No 18 tahun 2017.
Tatang mengatakan, potensi diaspora bagi pembangunan Indonesia dapat diwujudkan dengan keikutsertaan warga Indonesia yang berkiprah di luar negeri. BNP2TKI senantiasa memberikan informasi dan peluang kepada tenaga kerja Indonesia yang ingin berkarir di luar negeri. “Pekerja imigran Indonesia dan keluarganya adalah aset bangsa sebagai kontribusi konkret dalam membangun bangsa bermartabat adil dan sejahtera,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama Rektor Unila Hasriadi Mat Akin menyampaikan, Unila setiap tahun paling tidak menghasilkan 5.500 lulusan. Dengan begitu banyak lulusan yang terjun ke masyarakat ini.
Hasriadi mengimbau generasi muda untuk mengubah pola pikir tidak menempatkan PNS sebagai tujuan karir. Menurutnya mahasiswa dapat mengoptimalkan peluang di dunia usaha serta menyiapkan diri untuk bersaing di tingkat internasiona. Di masa yang akan datang setiap pribadi setidaknya harus memiliki sertifikasi kompetensi untuk menunjangnya berkarir.
“Unila kini tengah mempersiapkan sertifikat pendamping ijazah untuk menunjukkan kompetensi yang dimiliki para lulusan. Ada banyak peluang mudah-mudahan anda dapat berkiprah di mana saja sesuai kompetensi yang dimiliki,” terang Hasriadi.