BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) melalui Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Sosialisasi Penyamaan Persepsi Terkait IAPS 4.0.
Acara yang diselenggarakan di ruang sidang lantai 2 Rektorat Unila, Kamis (31/10/2019 ini digelar seiring diluncurkannya Instrumen Akreditasi Program Studi Berbasis Outcome (IAPS 4.0)oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Tujuan terselenggaranya sosialisasi ini untuk menyamakan persepsi Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS 4.0) di antara para peserta dan menyosialisasikan langkah pelaksanaan reakreditasi dengan instrumen baru.
Rektor Universitas Lampung Hasriadi Mat Akin saat membuka acara menyatakan, penjaminan mutu bukan hanya tugas dari task force melainkan menjadi tanggung jawab semua bagian institusi.
Mantan Wakil Rektor Bidang Akademik ini menekankan, segenap sivitas akademika harus terus berusaha menempatkan akademik sebagai core bussines dalam suatu pelayanan. Sejalan dengan hal itu, kebijakan transformasi Unila dari research university menjadi entrepreneur university dikawal dengan pelayanan unit berbasis ISO.
“Penjaminan mutu harus terencana bukan hanya tugas task force. Saya berharap peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk menyamakan persepsi,“ pungkasnya.
Panitia peyelenggara acara ini menghadirkan narasumber Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Sugiyono, dan diikuti jajaran pimpinan Unila mencakup rektor dan wakil rektor, dekan dan wakil dekan, ketua jurusan, serta ketua program studi yang akan mengajukan reakreditasi dalam waktu dekat.
Selain itu acara dihadiri ketua penjaminan mutu dari 16 perguruan tinggi swasta asuhan Unila di Lampung.