BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Komunitas internasional telah merespons masalah-masalah dunia kontemporer dengan merumuskan Millenium Development Goals (MDGs) 2000—2015 dilanjutkan Sustainable Developmen Goals (SDGs) 2016—2030 atau dikenal dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Demikian dipaparkan Wakil Rektor Bidang PK-TIK Unila Mahatma Kufepaksi saat meluncurkan pusat kajian BP-SDGs di Auditorium Abdulkadir Muhammad Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila), Jumat (29/11/2019).
Ia menjelaskan, SDGs merupakan agenda global bertujuan menyelesaikan persoalan yang dihadapi manusia di seluruh benua dan di semua aspek. Tak hanya komitmen pemerintah, semua program di semua lini telah secara resmi sejalan dengan SDGs.
Termasuk pula Universitas Lampung selaku perguruan tinggi. Peran strategisnya mampu meningkatkan kredibilitas kebijakan, program pemerintah, sekaligus berpartisipasi memantau atau mengevaluasi adopsi SDGs pada skala lokal maupun nasional. Oleh karena itu Unila berkepentingan terlibat dalam upaya tersebut.
Unila akan memenuhi dengan memperkuat partnership lintas sektor yaitu dengan pemda, masyarakat, LSM, serta berbagai institusi. Termasuk mendirikan pusat kajian SDGs dengan tujuan dapat lebih memainkan peran aktif mencapai SDGs di Provinsi Lampung.
“BP-SDGs ini bertujuan memfasilitasi peran kolaboratif antara lembaga pendidikan dan pemerintah, serta masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang SDGs,” ujarnya.
Ketua BP-SDGs Warsono, Ph.D., yang turut hadir menguraikan, pembangunan berkelanjutan ini merupakan agenda internasional yang berisi 17 goals atau 17 tujuan dengan 169 target yang secara bertahap akan dilaksanakan hingga tahun 2030.
Menyambut hal itu pemerintah Indonesia melalui Perpres Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mengajak seluruh komponen bangsa bersama-sama mendukung pelaksanaan program ini. “Unila sebagai salh satu aktor pencapaian SDGs harus lebih giat mengupayakan perwujudannya,” kata mantan Ketua LPPM Unila ini.
Selain wakil rektor, peluncuran BP-SDGs turut dihadiri perwakilan Bappenas. Diharapkan SDGs Center mampu memicu seluruh sivitas akademika di Universitas Lampung dan mengintregrasikan SDGs dalam aktivitas kampus sehari-hari.