Unila (Lampost.co)–Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Heryandi, S.H., M.S., mewakili rektor membuka kegiatan “Visitasi Re-Akreditasi UPT Perpustakaan Unila Tahun 2021” secara daring, Selasa, 16 November 2021.
Pembukaan dihadiri tim asesor akreditasi yakni Drs. Supriyanto, M.Si., Drs. Sudirwan Hamid, M.H., Dra. Sri Sularsih, pimpinan, dan jajaran staf di UPT Perpustakaan Unila.
Prof. Dr. Heryandi mengatakan, dirinya sangat bangga UPT Perpustakaan bisa melakukan reakreditasi hari ini. Selain penguatan institusi, akreditasi unit kerja dan fakultas dibutuhkan dalam rangka mendukung persiapan Unila menuju PTN-BH pada tahun 2023.
“Unila saat ini sedang mempersiapkan berbagai dukungan dalam rangka mengajukan usulan PTN-BH. Sehingga laboratorium, perpustakaan, dan sebagainya juga harus memenuhi standar-standar dari badan akreditasi,” ujarnya.
Namun demikian tantangan yang akan dihadapi cukup berat. Selain harus mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0, perguruan tinggi juga harus memenuhi tiga literasi baik teknologi, data, maupun kemanusiaan.
Situasi pandemi saat ini juga memberi keterbatasan untuk berkembang meski tentunya dapat dilalui dengan cara bangkit dan terus maju.
Maka dari itu, akreditasi perpustakaan menjadi penting bagi Unila sebagai bahan introspeksi atau evaluasi sejauh mana pengembangan, peningkatan, dan akselerasi telah dilakukan.
Selain itu, bagaimana kehadiran UPT Perpustakaan Unila mendapat pengakuan dari masyarakat dan lembaga akreditasi pemerintah sebagai pilar pelaksanaan pelayanan pendidikan.
Prof. Heryandi berharap, UPT Perpustakaan dapat bergerak dan melakukan digitalisasi mendukung upaya Unila melaksanakan digitalisasi secara menyeluruh.
“Terima kasih atas kehadiran tiga asesor pada kegiatan ini. Saya berharap, tim asesor dapat memberi masukan terkait pengembangan dan peningkatan kualitas UPT Perpustakaan Unila,” katanya. [Humas/Angel]