Unila (Lampost.co)–Lulu Dinka Cahya Putri, mahasiswi Jurusan Agribisnis Universitas Lampung (Unila) berkesempatan mengikuti program internasional Student Mobility/Credit Earning Program di An Giang University, Vietnam. Program berlangsung mulai 19 November hingga 8 Desember 2024.
Berangkat dari orang terdekatnya, Lulu termotivasi mengikuti program ini.
“Aku termotivasi karena orang terdekatku, beliau punya mimpi untuk bisa ke luar negeri. Beliau percaya suatu hari nanti aku punya kesempatan untuk exchange dan mewujudkan mimpinya itu. Jadi ketika aku punya kesempatan, aku akan memanfaatkannya dengan baik,” ujar Lulu.
Selama mengikuti program, Lulu akan mengikuti pembelajaran di kelas seperti pada umumnya. Akan tetapi, proses pembelajaran terasa lebih menarik karena Lulu juga berkesempatan untuk melakukan praktikum secara langsung setelah materi dijelaskan.
“Praktikumnya seru banget karena kita akan praktik langsung setelah materi dijelaskan. Misalnya materi yang disampaikan tentang buah yang populer di Vietnam, nah, kita dibawain dan bisa coba makanannya secara langsung,” katanya saat diwawancarai pada 27 November 2024.
Salah satu tantangan yang dihadapi Lulu selama di Vietnam adalah mencari makanan halal. Akan tetapi, tantangan tersebut teratasi karena keluarganya tergabung dalam Muslim Community sehingga banyak memberi informasi mengenai berbagai kedai yang menjual makanan halal di sekitar tempat tinggalnya.
Culture shock lain yang dialami Lulu adalah kebiasaan masyarakat yang mengenakan hoodie di siang hari. Cuaca Vietnam yang amat terik memunculkan kebiasaan tersebut. Akan tetapi, saat malam tiba, suhu menjadi sangat dingin, apalagi menjelang hari Natal.
Lulu merasa beruntung karena ia bertemu dengan masyarakat lokal yang begitu ramah. Menurutnya, masyarakat sekitar memiliki kepedulian untuk membantu orang lain yang ingin belajar lebih banyak mengenai Vietnam, baik itu dari bahasa, budaya, dan norma yang tumbuh di tengah masyarakat.
Program ini memberikan Lulu pengalaman berharga. Tidak hanya pengalaman secara akademik, tapi juga nonakademik meliputi kebiasaan yang jarang ia lakukan selama di Indonesia.
“Aku di sini juga belajar untuk hidup sehat. Selama di Indonesia, aku ke mana-mana selalu mengendarai motor, tapi di sini aku lebih banyak jalan kaki. Kemarin aku jalan kaki 8 km, hari ini kurang lebih 6 km. Suatu pencapaian baru dalam hidupku,” tutupnya.
Usai menyelesaikan program ini, Lulu berniat untuk mengikuti berbagai program serupa. Lulu merasa ketagihan karena program seperti ini memberikan pengalaman baru yang tidak bisa terlupakan.
“Setelah ini aku akan coba ikuti program serupa, tapi untuk rencana terdekat, aku ingin berbagi pengalamanku ini melalui konten di media sosial. Barangkali kontenku bisa bermanfaat atau kasih masukan baru untuk teman-teman yang ingin exchange juga,” kata Lulu. [Magang_Andreas Angga]