Unila (Lampost.co)–Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) menggelar sosialisasi bertajuk ”Wajib Belajar 12 Tahun dan Pengenalan Perguruan Tinggi, serta Beasiswa,” sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta menekan angka putus sekolah.
Acara berlangsung pada hari Rabu, 22 Januari 2025, di SMP Negeri 22 Rajabasa, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para siswa, guru, dan mahasiswa KKN yang turut aktif mengisi acara sosialisasi tersebut.
Kegiatan ini dilakukan oleh tim mahasiswa KKN yang beranggotakan Rama Sesya (Hubungan Internasional), Toga Beta N (Proteksi Tanaman), Cintami Amajaya P (Agribisnis), E.Jihan Paulinna (Ilmu Hukum), Rafindra Azriel A (Teknologi Hasil Pertanian), Michelle Sabrina (Kedokteran), Aisha Jasmine A (Ilmu Administrasi Bisnis).
Sebelum dilakukanya program kerja ini, mereka telah melakukan survei dan mendapatkan informasi dari aparat desa mengenai kondisi pendidikan di Desa Sukaraja ini.
Meskipun pendidikan di Desa Sukaraja sudah berkembang dengan baik, tetapi masih kurangnya penyebaran informasi mengenai jenjang pendidikan tinggi, terlebih lagi yang menjadi faktor krusial adalah keterbatasan finansial masyarakat yang menghambat para siswa melanjutkan pendidikan.
”Masih banyak siswa yang mengalami putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama karena minimnya informasi mengenai perguruan tinggi dan beasiswa,” ujar Toga.
Dengan alasan itulah, materi sosialisasi yang dipaparkan terfokus pada pentingnya pendidikan, pengenalan perguruan tinggi, serta informasi mengenai beasiswa agar para siswa bisa memahami manfaat melanjutkan pendidikan, serta mengetahui peluang beasiswa yang bisa didapat.
Idealnya, pendidikan Indonesia pada usia 100 tahun nanti harus berfokus pada beberapa aspek kunci guna menciptakan generasi yang berkompeten dan adaptif terhadap perubahan global, seperti kurikulum pendidikan yang harus relevan, adaptif, serta mudah dipahami oleh para siswa.
Selain itu, pemerataan pendidikan haruslah ditingkatkan, baik di perkota maupun pedesaan. Hal ini tentu memerlukan tenaga pendidik yang berkualitas, akses pendidikan yang baik serta yang paling utama adalah penanaman karakter dan rasa nasionalisme sejak dini sebagai fondasi generasi mendatang.
Melalui program kerja ini, mahasiswa KKN mendukung visi Indonesia Emas Tahun 2045 dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Mereka tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai perguruan tinggi, tetapi juga membagikan informasi mengenai peluang beasiswa dan strategi dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.
Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk berpendidikan tidak sebatas pada tingkat SMP atau SMA/SMK saja, namun dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk meningkatkan sumber daya manusia yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terkhusus di Desa Sukaraja. [Magang_Raissa Mutiara Khansa]