Unila (Lampost.co)–Dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap penyebaran berita hoaks, SCTV bersama Liputan 6 mengadakan Roadshow Cek Fakta di Universitas Lampung (Unila). Kegiatan berlangsung di Gedung B.3.1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unila, bekerja sama dengan program studi ilmu komunikasi.
Roadshow ini menghadirkan dua jurnalis Liputan 6, Hanz Jimenez dan Zulfikar Abubakar. Dengan pengalaman luas di dunia jurnalistik, keduanya berbagi wawasan mengenai cara memverifikasi berita serta mengidentifikasi informasi yang tidak kredibel.
Unila menjadi kampus pertama di Provinsi Lampung yang mengadakan Roadshow Cek Fakta, yang sebelumnya telah berlangsung di beberapa daerah lain, seperti Bengkulu dan Cirebon.
Dalam sesi diskusi, jurnalis Hanz Jimenez mengungkapkan, Cek Fakta pertama kali dibentuk pada masa pandemi Covid-19. Keberadaannya bertujuan untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai maraknya berita hoaks seputar vaksinasi dan isu-isu terkait pandemi yang sempat membuat masyarakat resah.
Tidak hanya itu, Hanz Jimenez memberikan beberapa faktor yang membuat orang mudah untuk termakan hoaks, adanya kurang menyikapi hal kritis dalam memilah informasi dan kurangnya literasi digital. Hoaks dapat berbahaya jika terus-menerus dikonsumsi karena dapat membuat hoaks tersebut menjadi fakta pada masyarakat.
“Pertama itu kita kurang kritis sebagai pengguna media sosial, ga harus percaya semua sama sebuah informasi, jadi kita harus kritis sama informasi itu,” tuturnya.
“Hoaks tidak mungkin untuk diberantas secara total, tetapi hoaks dapat diatasi dengan cara berpikir kritis, mengajak orang terdekat atau kerabat untuk berpikir kritis, meningkatkan literasi digital dan menerapkan saring sebelum sharing untuk memilah benar tidaknya informasi untuk mengatasi penyebaran hoaks,” Jelas Hanz memberikan pandangan.
Tidak hanya membahas mengenai hoaks, tetapi juga memberikan pengetahuan baru dalam dunia jurnalistik mengenai Mobile Journalism (Mojo) disampaikan jurnalis Zulfikar Abubakar. Mojo sebagai sarana peliputan fleksibel dengan menggunakan gadget serta teknik pengambilan angle kamera (videografi). [Kontributor_Taufik Hidayah]