BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Rekor Universitas Lampung (Unila) Hasriadi Mat Akin ambil sumpah 212 mahasiswa PMPAP (Progam Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan) Unila yang diterima melalui jalur Simanila PMPAP. Kegiatan berlangsung di Gedung Serbaguna setempat, Jumat (9/8/2019).
Rektor menyampaikan, PMPAP ditujukan bagi calon-calon mahasiswa dari keluarga prasejahtera. Program ini dikhususkan bagi mereka yang berdomisili asli di Provinsi Lampung.
Setelah melalui persaingan ketat, ke-212 mahasiswa ini dinyatakan lolos dari total pendaftar 1.643 orang pada tahun akademik 2019/2020. Mereka yang diterima melalui jalur PMPAP tidak akan dibebankan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama 8 semester untuk program sarjana.
Oleh sebab itu Hasriadi mengajak seluruh mahasiswa baru untuk memperbanyak syukur karena telah lolos seleksi dan berkesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Mantan Warek I Unila ini mengimbau semua mahasiswa PMPAP menggunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya untuk berkuliah di Unversitas Lampung sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Dengan demikian Universitas Lampung turut berkontribusi mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.
Unila tidak hanya ingin meluluskan mahasiswa PMPAP sebagai seorang sarjana. Lebih dari itu, Unila ingin mengentaskan kemiskinan khususnya di Provinsi Lampung. “Setidaknya mereka bisa mengangkat diri sendiri dan keluarga.
“Saat ini lebih dari seribu mahasiswa PMPAP yang sedang belajar di Universitas Lampung. Bertekadlah menjadi lebih baik, tingkatkan kompetensi saudara agar bisa di atas rata-rata,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Guru Besar FP Unila ini berharap para mahasiswa PMPAP dapat membangun integritas dan menanamkan niat untuk menimba ilmu di Universitas Lampung sehingga kelak setelah lulus bisa menciptakan lapangan kerja. Salah satu indikator keberhasilan yakni berkarakter kuat, kreatif, mahir berkomunikasi, bekerja sama, dan berpikir kritis.