BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Memasuki hari kedua workshop, Selasa (3/9/2019), “Penulisan Buku Ajar Berbasis Hasil Research” yang diadakan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu (LP3M) Universitas Lampung (Unila) kembali berlangsung.
Pusat Kurikulum dan Pengembangan Pembelajaran (PKPP) selaku panitia acara menghadirkan Guru Besar FKIP Unila Bambang Setiyadi sebagai narasumber.
Workshop yang digelar mulai 2-4 September 2019 ini diselenggarakan sebagai upaya mencapai Universitas Lampung menjadi universitas riset.
Dalam Renstra Unila 2015-2019 dituliskan, jumlah dosen yang menulis artikel pada tahun 2019 sebanyak 50 persen. Namun pada kenyataannya hal tersebut belum tercapai. Terlihat dari belum banyaknya jumlah buku ajar berbasis hasil riset yang disusun dosen-dosen Unila.
Hal tersebut disebabkan beberapa indikator. Antara lain jumlah judul, total dana, publikasi artikel, dan jumlah paten yang diperoleh dosen Unila melalui kegiatan penelitian. Dan yang tidak kalah penting adalah bentuk-bentuk integrasi hasil-hasil penelitian dosen ke dalam proses pembelajaran atau pengembangan suatu mata kuliah.
Untuk mendukung mencapai hal tersebut, sejumlah materi dipaparkan pada workshop hari kedua ini. Antara lain “Memilih Jurnal Internasional Bereputasi”dan “Mari Menulis Buku, Mari Menulis artikel Untuk Jurnal Internasional Bereputasi” dan “Pengelolaan Naskah dan Penerbitan”. Penyampaian materi itu dipaparkan langsung Bambang Setiyadi.
Sesuai materi yang disampaikan, kegiatan diharapkan mampu menghasilkan buku ajar berbasis hasil riset sebagai salah satu bentuk pengintegrasian hasil-hasil penelitian dosen ke dalam proses pembelajaran.
Pada akhir penelitian, dosen juga diharapkan dapat menyusun rencana dan strategi penyusunan penulisan buku ajar berbasis hasil riset dan mendapatkan penerbit untuk menerbitkan buku ajar yang telah dibuat.