Bandar Lampung (Lampost.co)–Proses rehabilitasi jembatan Pulau Pasaran sudah masuk pada tahap II. Dinas PU Bandar Lampung menargetkan pembangunan tersebut selesai pada 31 Desember 2022.
Kadis PU Bandar Lampung, Iwan Gunawan menyampaikan, proses lelang pekerjaan tahap 2 telah selesai. Pihaknya menganggarkan Rp1,5 miliar dalam perbaikan tahap 2. “Lelangnya sudah selesai, secepatnya perbaikan akan segera dilakukan,” kata dia, Senin, 15 Agustus 2022.
Pada perbaikan tahap 2 pihaknya akan membangun bagian jalan jembatan. Selama proses perbaikan, pihaknya membuat jembatan darurat dari kayu untuk dilalui warga.
Sementara itu, Ketua RT 09, Kota Karang, Said mengatakan pihaknya berharap perbaikan bisa segera selesai. Terlebih meski bisa dilalui, jembatan darurat yang dibuat hanya terbuat dari kayu.
Menurutnya, belum ada pihak proyek yang menemui masyarakat setempat untuk kelanjutan proyek. Menurutnya, pekerja sempat melakukan cek lokasi dan akses, namun tidak memberitahu waktu pekerjaan dimulai.
“Biasanya orang proyeknya menemui saya sebagai RT setempat, sekarang ini belum ada informasi kapan dilanjutkan,” kata dia.
Selain itu, belum ada juga kedatangan material yang digunakan untuk membangun jembatan di lokasi. Padahal saat ini jembatan lama sudah ditimpah dengan jembatan darurat.
Untuk diketahui, rehabilitasi jembatan tahap 1, pemerintah menghabiskan anggaran sebesar Rp2,4 miliar. Pekerjaan yang ditarget selesai Desember 2021 itu molor dan baru selesai pada April 2022. Pada tahap itu yang dilakukan hanya pemasangan 120 tiang pancang kedua sisi jembatan.
Diberitakan sebelumnya, selain persoalan infrastruktur jalan, warga Pulau Pasaran juga dihadapkan dengan masalah listrik. Hal itu terungkap saat Gubernur Lampung Arunal Djunaidi berdiskusi dengan warga setempat. Gubernur meminta PLN mengatasi persoalan tersebut.
Merespons permintaan itu, PLN berjanji mengalirkan daya hingga 100 kilovolt ampere untuk memenuhi kebutuhan prouksi di pulau yang menjadi sentra ikan asin tersebut. (CR1)