Bandar Lampung (Lampost.co)–Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Bandar Lampung memproses pengajuan pinjaman tanpa bunga bagi pelaku UKM. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bandar Lampung, Riana Apriana, mengatakan, saat ini ada 21 UKM binaan yang mengajukan pinjaman.
Ia menjelaskan, hasil sementara ada 7 UKM tidak lolos karena tidak memenuhi syarat BI Checking. Sementara 14 UKM lainnya akan menjalani seleksi selanjutnya.
Riana menjelaskan para pelaku UKM yang lolos akan mengikuti verifikasi dan survei faktual. Pemeriksaan dilakukan BNI sebagai penyedia dana yang telah bekerjasama dengan Pemkot Bandar Lampung.
“Sekarang baru 21 UKM, ini karena banyak pelaku UKM yang tidak percaya diri atau tidak memenuhi syarat,” ungkapnya, Kamis, 18 Agustus 2022.
Riana mengungkapkan pengajuan pinjaman dilakukan melalui Dinas Koperasi dan UKM. Pemohon tinggal menunjukkan KTP, KK, Keterangan Usaha.
“Usaha yang diajukan minimal telah berjalan 1 tahun, kami akan mengajukan ke pihak bank akan dilakukan seleksi,” jelasnya.
Riana menjelaskan melalui program itu, pelaku UKM bisa mengajukan pinjaman modal hingga Rp20 juta bagi yang menengah. Sementara UKM besar bisa mengajukan pinjaman hingga Rp50 juta.
“Dalam program ini pelaku UMKM hanya cukup membayar poko hutang, sementara bunga akan disubsidi pemerintah,” ujarnya.
Riana menambahkan untuk dapat menjadi binaan Dinas Koperasi dan UKM, harus UMKM yang melakukan kegiatan produksi. Pengajuan dilakukan langsung ke dinas dengan membawa contoh produk.