Bandar Lampung (Lampost.co) — Capaian pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung hingga Oktober mencapai Rp439,157 miliar. Nilai tersebut menyentuh 84,39 persen dari target pendapatan yang ditetapkan yakni Rp520,158 miliar.
Kepala BPPRD Bandar Lampung, Yanwardi, mengatakan capaian itu tersebut meningkat 20,35 persen dibandingkan 2021. Dia mengungkapkan pendapatan 2021 pada periode yang sama hanya Rp364,898 miliar.
Menurut dia, capaian tersebut sudah mencakup pendapatan dari 10 jenis pajak. Ke-10 pajak itu, antara lain hotel, restoran, hiburan, reklame, parkir, air bawah tanah, mineral bukan logam, penerangan jalan, PBB P-2, dan BPHTB. “Hingga November terdapat peningkatan realisasi pendapatan 20,35 persen dari tahun lalu,” ujarnya, Rabu, 23 November 2022.
Dia mengaku pihaknya telah mengintensifkan penagihan pajak daerah maupun ekstensifikasi penambahan potensi. Namun, masih ada sebagian wajib pajak yang belum melakukan pelunasan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Bandar Lampung, utamanya para pelaku usaha yang sudah tertib membayar pajak daerah,” katanya.
Pihaknya ke depan berencana memasang radio frequency identification (RFId) pada sejumlah reklame. Tim BPPRD saat ini masih melakukan survei dan berkoordinasi dengan penyedia reklame.
Pada tahap pertama, pihaknya menargetkan pemasangan 100 unit RFId. Pemasangan akan dilakukan pada papan reklame di sekitar Jalan Kartini, Jalan Raden Intan, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal Ahmad Yani, dan Jalan Pangeran Antasari.
“Selanjutnya akan dipasang reklame di daerah lainnya juga, seperti reklame yang terdapat di toko- toko besar,” katanya.