Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota Bandar Lampung memulai giat pasar murah Ramadan, Jumat, 24 Maret 2023. Namun, kegiatan yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Telukbetung Barat itu tidak ditemukan minyak gorek kemasan Minyakita yang merupakan produk pemerintah.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perdagangan, Wilson Faisol mengungkapkan, Minyakita diproduksi secara terbatas oleh pemerintah. Menurutnya, saat ini produk tersebut sudah mulai langka di tingkat pasar sehingga pihaknya tidak menjual.
Dalam giat pasar murah selama Ramadan pihaknya menyediakan minyak goreng merek Domus. Pemerintah menjual minyak goreng di pasar murah dengan harga Rp11 ribu. “Minyakita itu kan minyak curah jadi produksinya terbatas, dan saat ini sedang sulit dicari,” kata dia.
Sementara itu, untuk beras, Pemkot Bandar Lampung menggunakan merek Beraskita produk BUMN. Beras premium itu dijual dengan harga Rp49 ribu per 5 kilogram, lebih rendah dari harga di pasar yang mencapai Rp61 ribu.
Wilson mengatakan, pasar murah akan dilaksanakan setiap hari selama Ramadan. Setiap hari pasar murah digelar pada 3 titik pada di kecamatan hingga akhir Ramadan.
“Setiap hari ada 1 kecamatan dibagi menjadi 3 titik, pelaksanaannya selama 28 hari secara bergantian,” kata dia.
Dia mengungkapkan, pemerintah menganggarkan Rp450 juta untuk menggelar pasar murah Ramadan. Anggaran itu digunakan untuk memberikan subsidi setiap item bahan pokok yang disediakan.