Bandar Lampung (Lampost.co) — Penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023 jenjang SMA di Lampung menolak 8.018 siswa.
Ketua MKKS SMA Lampung, Hendra Putra, menjelaskan angka itu berdasarkan hasil rekapan data secara online di 15 kabupaten/kota se Lampung.
“Sementara untuk jumlah sekolah yang melaksanakan PPDB SMA secara langsung di beberapa daerah belum masuk ke dalam perhitungan,” kata Hendra, saat konferensi pers di SMAN 2 Bandar Lampung, Senin, 26 Juni 2023.
Berdasarkan data MKKS SMA se Lampung, kuota PPDB SMA untuk 15 kabupaten/kota pada 2023 ini 40.507 orang. Sementara, jumlah pendaftar terdapat 43.475 orang dan sementara ini terisi 35.457 orang.
Menurutnya, fenomena itu selalu terjadi setiap tahun. Kecenderungan masyarakat untuk memilih satu sekolah dan jalur masuk yang paling benar sebagai salah satu faktor utama banyaknya siswa yang tidak tertampung.
“Contohnya, di SMA 2 ada hampir 2.000 pendaftar, sedangkan kuotanya hanya 346. Sehingga, sangat banyak yang tidak bisa diterima,” ujarnya.
Padahal, ada kesempatan memilih lebih dari satu jalur masuk. Sehingga, meski ada kuota 40.507 yang tertampung hanya 35.457.
Solusi Siswa yang Tak Tertampung
Untuk mengatasi itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan proses pendaftaran agar bisa melakukan pemilihan lebih dari satu jalur pendaftaran.
“Itu langkah untuk mengarahkan siswa supaya bisa terserap di sekolah lain. Tapi, kami enggak bisa memaksa supaya memutuskan untuk memilih jalur itu,” ujarnya.
Sementara itu, untuk siswa yang tidak tertampung, belum terdapat data sebaran akan melanjutkan sekolah. Namun, sekolah swasta dan pondok pesantren bisa menjadi pilihan untuk melanjutkan pendidikan.
“Mudah-mudahan tidak ada yang putus sekolah karena sekolah swasta sangat banyak atau pondok pesantren,” kata dia.